Senin, 31 Mei 2010

4 ASPEK KEBAHAGIAAN


1. KEBAHAGIAN DALAM RELASI DENGAN ORANG LAIN
Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. (Roma 12:5)
 Salah satu kebutuhan manusia ialah berkomunikasi dengan orang lain secara langsung, kontak lansung. Komunikasi antar pribadi tidak dapat diandaikan cukup dengan berjumpa di “facebook”, YM, atau sms-an. Komunikasi melibatkan keseluruhan diri kita, melibatkan hati, kontak langsung. Beberapa hal penting dalam komunikasi antar pribadi
 Joe Luft dan Harry memformulasikan empat bilik atau kita kenal jendela Johari. Ada sisi yang terbuka, sisi buta, tersembunyi dan tak sadar. Menjalin relasi berarti memperluas daerah terbuka serta mengurangi daerah buta dan tersembunyi. Semakin membuka diri, kita mengurangi daerah tersembunyi.
 Daerah buta kita kurangi dengan cara meminta orang lain mau semakin terbuka terhadap diri sendiri. Kita mengurangi daerah tersembunyi dengan mmemberikan informasi kepada orang lain agar mereka bereaksi atau menanggapi
 Dalam komunikasi juga diperlukan suatu komunikasi yang efektif artinya mengkomunikasi secara jelas apa yang ingin kita sampaikan, rasakan dan harapkan. Komunikasi mengandaikan suatu dialog antar pribadi. Komunikasi itu juga membutuhkan kepercayaan.
Lima taraf komunikasi
 Taraf basa-basi: merupakan taraf komunikasi yang dangkal. Setiap pihak tidak membuka diri satu sama lain.
 Taraf membicarakan orang lain: di sini orang sudah mulai menanggapi, namun tetap masih ada taraf dangkal, masih belum mau berbicara tentang diri masing-masing. Mereka saling mengemukakan pendapat, bertukar informasi.
 Taraf menyatakan gagasan atau pendapat. Kita sudah mau saling membuka diri tetapi masih terbatas pada taraf pikiran.
 Taraf hati atau perasaan. Keberanian untuk bersikap jujur, terbuka terhadap diri sendiri maupun dengan lawan bicara kita.
 Taraf puncak. Komunikasi yang ditandai dengan kejujuran, keterbukaan dan saling percaya yang mutlak di antara kedua belah pihak

2. KEBAHAGIAAN ROHANI
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. (Rm 8:26)
MAKNA KEBAHAGIAAN ROHANI
 Kebahagiaan secara rohani tentu bukan mengenai latihan doa, meditasi dan kesalehan-kesalehan dalam kehidupan beragama
 Kebahagiaa rohani yang sesungguhnya mencakupi kemampuan untuk menemukan dan mengahayati arti hidup dan tujuan hidup manusia. Kebahagiaan rohani juga termasuk didalamnya mengapresiasi kekuatan dan keberadaan alam semesta
 Pertanyaan dalam cakupan kebahagiaan rohani antara lain: Siapakah diri saya? Apa yang berarti dalam hidup saya? Apa yang menjadi tujuan hidup saya? Siapa Allah bagi saya? Dan Siapa Yesus bagiku?
 Untuk menggapai kebahagiaan rohani kita perlu memahami terlebih dahulu, kisah perjalanan hidup imanku. Kapan aku untuk pertama kalinya dikenalkan dengan Allah. Siapa yang memperkenalkan Allah kedapa saya?
 Pertanyaan Yesus kepada Petrus, “Menurut kamu siapa Aku?” (Mat 16:15), juga menjadi pertanyaan kita semua yang mengimaninya. Kita bukan lagi berbicara tentang Yesus tetapi berbicara dengan Yesus, bersama Yesus
 Kebahagiaan hidup rohani kita bangun melalui kesadaran akan kehadiran Allah dalam kehidupan kita. Kita disadarkan akan cinta Allah, Allah yang mencintai kita. Allah mencintai menjadi semangat setiap orang dalam perjalanan hidupnya
CARA MENUMBUHKAN DAN MERAWAT KEBAHAGIAAN ROHANI
 Terus bertanya kesejatian hidup kita, tujuan hidup kita di dunia, siapa diri kita?
 Ketenangan, keheningan batin. Kita melatih kesdaran dan kehadiran Allah dalam meditasi, sehingga kita mampu menyadari diri kita dalam kontek tempat dan waktu (hic et nunc), di SINI dan SAAT ini.
 Berani untuk menghadapi penderitaan dan penyangkalan diri.
 Melakukan tindakan kasih kepada sesama
 Berusaha menjadi teladan kebaikan bagi semua orang
 Penerimaan diri dan kepasrahan.
 Menghindari kelekatan terhadap sesuatu hal
 Sukacita
 Hidup penuh harapan.

3. KEBAHAGIAAN EMOSI

 Kebahagiaan emosi menekankan suatu kesadaran dan penerimaan sebuah feeling atau perasaan. Keharmonisan emosi atau kejiwaan itu juga mencerminkan sikap antusiasme, positive thinking dan energy positive lainnya
 Orang yang secara matang emosinya juga akan mampu mengendalikan letupan emosi atau perasaan. Dia akan mampu terbuka, menerima keterbatasan dan kelebihannya dan mampu menangani ketika mengalami tekanan atau stress. Kematangan emosi mampu menerima dan memahami perasaan orang lain juga
 .BAGAIMANA CARA MELATIH EMOSI KITA ?
 Mempraktekkan sikap optimis dan berpikir positive kepada orang lain.
 Terbuka dalam dialog dengan orang lain.
 Tersenyum paling tidak 20 kali sehari
Belajar memenajemen stress

Wolff membedakan adanya 3 lapis emosi atau perasaan hati
 Perasaan lapis luar, yang mudah tergerak, mudah berubah. Inilah perasaan emotional seperti:afeksi, impresi, sentiment, marah, sedih, menangis, gembira yang diungkapkan secara spontan. Lapisan luar seringkali tidak menggambarkan yang sesungguhnya di dalam diri orang.
 Lapisan terdalam adalah inti jiwa, kebahagiaan terdalam, kebenaran terdalam. Dalam hati ini tidak ada keraguan lagi. Inilah sentuhan Tuhan sendiri pada jiwa kita.
 Lapisan tengah yang terkadang kontras dengan lapisan atas. Menurut Wolff, perasaan tengah ini merupakan kesadaran batin yang sulit didengar dalam keramaian, tetapi harus didengarkan dalam keheningan doa, diam dan refleksi.
Allah menyembuhkan luka emosi kita
 Akuilah kebutuhan Anda untuk disembuhkan... Bagi banyak orang hal ini bukan masalah.Tetapi jika kita terluka dan tidak mengakui bahwa kita mempunya kebutuhan, maka jelas tidak ada tempat untuk kesembuhan atau pertolongan dalam hidup kita.Mengakui kebutuhan kita merupakan suatu tAnda kesehatan mental yang baik dan bukti dari sikap yang jujur.
 Akuilah emosi yang negatif
 Beberapa diantara kita mengarungi hidup ini dengan mengumpulkan emosi yang negatif. Kita tidak diajar bagaimana mengenali atau MENGKOMUNIKASIKAN perasaan kita, sehingga kita menimbun kemarahan , kekecewaaan, ketakutan, kepahitan, dan emosi negatif lain sejak kanak-kanak. Menindih emosi yang satu diatas yang lain sama seperti menumpuk sampah, lapis demi lapis di dalam kantong sampah. Sesuatu yang akhirnya harus dibuang.
 Ampuni mereka yang TELAH menyakiti Anda. Mengampuni bukanlah sekedar melupakan kesalahan yang dilakukan seseorang terhadap kita. Mengampuni berarti memaafkan orang untuk kesalahan yang telah diperbuatnya. Mengampuni berarti menunjukkan kasih dan penerimaan meskipun disakiti
 Terimalah Pengampunan. Jika Anda telah disakiti oleh orang lain dan telah berdosa dalam reaksi Anda terhadap mereka, maka penting sekali tidak hanya untuk mengampuni mereka yang menyakiti Anda, tetapi juga minta ampun kepada Allah atas tindakan Anda yang salah terhadap mereka. Jika Anda lakukan ini, mungkin Anda akan merasakan suatu kebutuhan untuk MENGAMPUNI DIRI SENDIRI
 Terimalah kasih Bapa.Di dalam hidup kita ada kekosongan yang hanya dapat diisi oleh Allah sendiri. Ketika Anda berdosa dan minta ampun, atau bergumul dengan rasa tidak aman dan rendah diri, maka ada kemungkinan bahwa KEKOSONGAN ITU TIDAK PENUH. Mintalah kepadaNya pada saat-saat tersebut untuk memenuhi Anda dengan Roh-Nya
 Pikirkanlah pikiran Allah.
 Bertekun... Sembilan puluh persen dari keberhasilan ialah menyelesaikan! Alkitab berkata, "Jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia"(2 Tim 2:12). Ketekunan mempunya dua aspek: di satu sisi ketekunan berarti komitmen di pihak kita untuk tidak menyerah, suatu tekad untuk mengerjakanya sampai tunt disisi lain ketekunan berhubungan dengan kesanggupan yang diberikan Allah
 Ia sedang bekerja dalam diri Anda. Pergumulan adalah bagian dari proses kesembuhan yang berkemenangan. Anda sedang belajar sesuatu yang tak ternilai kerendahan hati; pengampunan; belas kasihan dan ketekunan. Majulah terus! Kita sedang berperang, tetapi kita ada di pihak yang menang! Yesus adalah Sang Pemenang!. Akan hal ini aku yakin sepenuhnya yaitu Ia yang memulai pekerjaan yang baik diantara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus"(Flp 1-6)

4. KEBAHAGIAAN JASMANI
TABEL JAM PIKET ORGAN TUBUH
Jam Aktivitas
07.00 – 09.00 Jam piket organ lambung sedang kuat, sebaiknya makan pagi untuk proses pembentukan energi tubuh sepanjang hari. Minum jus atau ramuan sebaiknya sebelum sarapan pagi, perut masih kosong sehingga zat yang berguna segera terserap tubuh
09.00 – 11.00 Jam piket organ limpa kuat, dalam mentransportasi cairan nutrisi untuk energi pertumbuhan. Bila pada jam-jam ini mengantuk, berarti fungsi limpa lemah. Kurangi konsumsi gula, lemak,minyak dan protein hewani.
11.00 – 13.00 Jam piket organ jantung kuat, harus istirahat, hindari panas dan olah fisik, ambisi dan emosi terutama pada penderita gangguan pembuluh darah
13.00 – 15.00 Jam piket organ hati lemah, bila orang tidur, darah merah berkumpul dalam organ hati dan terjadi proses regenerasi sel-sel hati. Apabila fungsi hati kuat maka tubuh kuat untuk menangkal semua penyakit.
15.00 – 17.00 Jam piket organ paru-paru lemah, diperlukan istirahat, tidur untuk proses pembuangan racun dan proses pembentukan energi paru-paru
17.00 – 19.00 Jam piket organ ginjal kuat, sebaiknya digunakan untuk belajar karena terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan otak serta kecerdasan.
19.00 – 21.00 Jam piket organ lambung lemah sebaiknya tidak mengkonsumsi makan yang sulit dicerna atau lama dicerna atau lebih baik sudah berhenti makan
21.00 – 23.00 Jam piket organ limpa lemah, terjadi proses pembuangan racun dan proses regenerasi sel limpa. Sebaiknya istirahat sambil mendengarkan musik yang menenangkan jiwa, untuk meningkatkan imunitas
23.00 – 01.00 Jam piket organ jantung lemah. Sebaiknya sudah beristirahat tidur, apabila masih terus bekerja atau begadang dapat melemahkan fungsi jantung.
01.00 – 03.00 Jam piket organ hati kuat. Terjadi proses pembuangan racun/limbah hasil metabolism tubuh. Apabila ada gangguan fungsi hati tercermin pada kotoran dan gangguan mata. Apabila ada luka dalam akan terasa nyeri.
03.00 – 05.00 Jam piket organ paru-paru kuat, terjadi proses pembuangan limbah/racun pada organ paru-paru, apabila terjadi batuk,bersin- bersin dan berkeringat menandakan adanya gangguan fungsi paru-paru. Sebaiknya digunakan untuk olah nafas untuk mendapatkan energi paru yang sehat dan kuat.
05.00 – 07.00 Jam piket organ usus besar kuat, sebaiknya biasakan BAB secara teratur

SELAMAT MENIKMATI