Rabu, 23 Februari 2011

LOMBA MEWARNAI


WARNAILAH GAMBAR INI , KIRIMKAN KE SDK ST VINCENTIUS , JALAN TIDAR 113 SURABAYA...NANTI AKAN MENDAPAT SESUATU YANG BERGUNA BAGI KAMU...JANGAN LUPA...TULIS NAMA, ALAMAT, DAN TK MU YA...SELAMAT

Sabtu, 12 Februari 2011

PEMBINAAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS VI , 9 - 12 FEB 2011


Thema : Tanggung jawab terhadap diri sendiri dan sesama (FILL THE WORLD WITH YOUR LOVE )

Materi 1: Pengembangan nilai tanggung jawab yang sudah ada/
anugerah / bakat / talenta

Nilai : Tanggung jawab atas ;
1) Anugerah yang sudah diberikan Allah
2) Sarana yang sudah dinikmati selama ini
3) Bagaimana kita menggunakan anugerah dan sarana hidup yang sudah diberikan Allah

Proses Aktivitas: Pemberian Materi
1. Presentasi : Who Am I
> Penyadaran anugerah Tuhan melalui identitas dan sifat diri
> Permainan Balon
2. Perenungan : Taman Firdaus ( Kej 1 : 1-31 )

Materi 2 : Pentingnya sebuah relasi untuk menempuh cita- cita

Nilai : Tanggung jawab sebagai makluk sosial

Proses Aktifitas : Pemberian Materi
Presensi : Aku dan Sesamaku
> Permainan sedotan

Materi 3 : Penyadaran akan nilai disiplin diri dan semangat belajar

Nilai : Nilai disiplin dan semangat belajar

Proses Aktifitas : Pemberian Materi
1. Presensi : Disiplin dan semangat belajar
> Permainan hulahop

2. Perenungan : Godaan dan Dosa ( Kej 3: 1- 24 )
Godaan Konkrit : Presentasi NARKOBA, ROKOK,
PERGAULAN BEBAS

Materi 4 : Penyadaran akan tenggang rasa atas diri orang lain dan
kepekaan atas kebutuhan orang lain

Nilai Universal : Bukan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan
Bertitik tolak pada hidup dan kebahagiaan orang lain


Nilai khusus : 1. Peka akan keadaan masyarakat
2. Kerukunan
3. Kebijaksanaan & Kerja sama

Proses Aktifitas: 1. Permainan : Puzzle ( Bujur sangkar berantakan )
Tujuan : Nilai kerja sama dan kebijaksanaan dalam suasana persaudaraan
2. Perenungan : Mat 25 : 31-46
3. Pembuatan Niat

Kesimpulan : Dalam kebersamaan kita temukan bakat diri dan apa yang harus dikerjakan demi pencapaian cita- cita, membangun dunia yang beradab

BAGAIMANA HUBUNGAN IDEAL ANAK
DAN ORANG TUA MENURUTKU ?
 Sebagai anak, apa harapan anak pada orang tua ?
 Sebagai orang tua, apa harapan orang tua pada anak ?

Harapan anak pada orang tua Harapan orang tua pada anak
MARI BELAJAR MELIHAT POSISI ANAK DAN ORANG TUA

Posisi :ORTU
Mengasuh, mendidik, mengarahkan
Efek dari posisi :
Memberi perhatian dan cinta bisa berupa : sentuhan, pengarahan, teguran, larangan, dsb - Perhatian kadang dianggap berlebihan
- Pengarahan, teguran dianggap pembatasan kebebasan
- Potensi pertengkaran Efek dari posisi :
Mengalami lebih dahulu Pengalaman kurang tapi senang mencoba
Ukuran yang dipakai tempo dulu - Beda cara memandang masalah

Posisi :ANAK
Pertumbuhan, secara fisik, emosional, spiritual
Ingin mandiri, mencari pengalaman baru
Potensi pertengkaran Sering menggunakan ukuran berdasar apa yang dipikirkan, dirasakan saat ini
MARI BELAJAR LEWAT GAME
CERMIN PERSEPSI dan SHARING ORANG TUA
Pelajaran apa yang bisa aku dapatkan dari permainan ini ?
Orang tua yang BAIK selalu mengharapkan KEBAIKAN untuk anaknya
Orang tua yang TIDAK BAIK pun tetap mengharapkan KEBAIKAN untuk anaknya
Hanya cara mereka yang sering sulit kita PAHAMI

Belajar dari Sirakh 3 : 1-16
1.Ayat mana yang menarik perhatianku ? Ia menitipkan pesan apa padaku ?

2.Niat apa yang ingin aku bangun untuk semakin memperbaiki hubunganku dengan orang tuaku ?

“… KEMULIAAN SESEORANG TERLETAK DALAM MENGHORMATI BAPANYA DAN MALU ANAK ADALAH IBU TERNISTA “ Sirakh 3 : 11

Sabtu, 25 Desember 2010

POWER POINT IBU ANITA LIE


ANAK

Anak bukanlah milikmu.
Mereka putra-putri Sang Hidup yang rindu pada diri sendiri.
Lewat engkau mereka lahir, namun tidak dari engkau.
Mereka ada padamu, tetapi bukan hakmu.
Berikan mereka kasih sayangmu, tetapi jangan sodorkan pikiranmu.
Sebab pada mereka, ada alam pikiran tersendiri.
Engkau patut memberikan untuk raganya, tetapi tidak untuk jiwanya.
Sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan yang tidak dapat kau
kunjungi sekalipun dalam mimpi.
Engkau boleh berusaha menyerupai mereka namun jangan membuat mereka
menyerupaimu.
Sebab kehidupan tidak pernah berjalan mundur, juga tidak tenggelam di
masa lampau.
Engkaulah busur dan anak-anakmulah anak panah yang meluncur.
Sang Pemanah maha tahu sasaran bidikan keabadian.
Dia merentangmu dengan kekuasaanNya hingga anak panah itu melesat, jauh
serta cepat.
Meliuklah dengan suka cita dalam rentangan Sang Pemanah.
Sebab Ia mengasihi anak panah yang melesat laksana kilat, sebagaimana pula
dikasihiNya busur yang mantap.

Kahlil Gibran
“Keluarga adalah lingkungan belajar yang paling penting bagi anak dan orang tua adalah guru yang pertama dan paling berpengaruh bagi anak”.

(Felicia Law)
Psychosexual dev’t (Freud)
• Oral (0-1.5)
• Anal (1.5-3)
• Phallic (3-6)
• Latency (6-puberty)
• Genital (puberty up)
Cognitive (J. Piaget):
• Sensorimotor (0-2)
• Preoperasional (2-6)
• Operasional
– Concrete Operasional (6-12)
– Formal Operasional (12 up)
Tahapan Psikososial (Erikson)
• Kepercayaan vs ketidak-percayaan (0-1 tahun)
• Otonomi vs malu/ragu-ragu (1-3 tahun)
• Initiatif vs rasa bersalah (3-5 tahun)
• Rajin vs minder (6 tahun – puber)
• Identitas vs kekacauan identitas (10-12 tahun)
• Keakraban vs isolasi (20-30 tahun)
• Pencapaian vs kemandegan (40-50 tahun)
• Integritas vs keputusasaan (60 tahun --)
Tantangan Hidup Anak:
• Kompetisi yang tidak manusiawi
• Keterasingan manusia
• Kemerosotan moral dan etika
• Perubahan nilai-nilai
Jebakan Kehidupan
• Narkoba
• Pornografi
• Seks bebas
Pola Pengasuhan Orang Tua:
• Lepas dan tidak peduli
• Bebas dan permisif
• Otoriter
• Otoritatif
Komunikasi Orang Tua-Anak:
• Mendengarkan
• Memahami
. Menerima
Prof. Dr. Anita Lie
Sentra Foreign Languages
Jl. Klampis Jaya 102-120, 2nd Floor
Surabaya
P: (031) 5927863/67
anitalie2003@gmail.com

Rabu, 22 Desember 2010

SEMINAR PENDIDIKAN DI SEKOLAHKU, Pada Hari Ibu 22 Des 2010



BENANG MERAH..SEMINAR PENDIDIKAN OLEH PROF.DR. ANITA LIE
“ Peran Serta Orangtua dalam Mendampingi Pendidikan Anak” 22/12/2010

Pengalaman masa lalu sangat berarti, apa yang menjadi pikiran anak, kita tidak terlalu memahami. Peran orang tua itu sangat penting, pendidikan pertama dan utama adalah keluarga, bukan di sekolah, sekolah membantu orang tua dalam proses akademik maupun non akademik, dengan demikian prilaku orang tua menjadi panutan anak, orang tua sebagai ” modeling “ sebagai contoh : orang tua mengharapkan anak jujur, kita sebagai orang tua juga harus jujur…baik buruknya prilaku anak juga proses ayah dan ibu, bukan saling menyalahkan ayah atau ibu. Manifest anak yang stress…bisa mencari perhatian yang macem macem…bagaimana perkembangan kejiwaan anak sesuai katagori umur….bagaimana kekurangan kita tidak diceritakan pada anak yang masih usia dini,,contoh pertengkaran dengan pasangan anak tidak harus tahu.
Kita hendaknya tidak terlalu sering mengatakan jangan/no..tapi kita juga harus memahami kebutuhan anak Biasanya anak yang usia SD seperti putra-putri kita sekarang…biasanya seorang ibu selalu over, dan jangan sampai mengambil alih tugas anak..mis: yang kerjakan KTK mamanya, PR mamanya, sehingga menjadi hasil kerja mama.. apalagi kalau anak dapat nilai jelek. Anak harus dilatih untuk menentukan pilihannya sejak kecil.. diberi tanggungjawab sejak dini , baik masalah uang jajan atau yang lainnya.
Bicara masalah teknologi juga dapat mempengaruhi relasi keluarga..jadi bagaimana pengetrapannya harus selalu diingatkan pada anak Pola pengasuh orang tua yang baik bukan bebas sebebas-bebasnya atau otoriter..yang tepat otoritatif,,ada ketegasan yang diwarna dialog yang enak.

Kesulitan apa yang terjadi dalam diri kita sebagai orang tua ?
Kita kadang sulit memahami anak, bagaimana kemauan anak…kita harus ingat ketika kita masih jadi anak anak.,,
Ada pertanyaan dari kita..Mengapa anak ini kok sering marah dan kasar..oh ternyata kalau kita refleksi oh..ya karena kita juga melakukannya….orang tua jadi patrun..bagaimana sikap, perkataan kita akan ditiru oleh anak..jadi waspadalah…anak sekarang sangat kritis.
Keterampilan anak bukan dari ilmu tapi dari bagaimana prilaku orang tua
Tahapan anak tidak serta merta sukses tapi berproses sesuai dengan umurnya, mulai dari bayi, balita, anak sampai remaja maupun dewasa, harus punya model..dan model itu pada diri kita,
keluarga…”kacang nggak ninggal lanjaran “..Bila bersalah kita berani minta maaf..ini juga sebagai pembelajaran bagi anak.
Kebutuhan personal sangat diperlukan anak..bukan hanya diberi materi saja..beres…kebahagiaan anak bukan karena dibelikan hp baru, sepatu, baju baru…tapi bukan terlalu over sehingga segala pekerjaan anak dikerjakan orang tua/ibu…PR, KTK, atau pekerjaan sekolah lainnya.
Gaya hidup saat ini, harus benar-benar dimengertikan pada anak..sehingga anak bisa memilih dan memilah mana yang penting…Bagaimana mengatur uang saku anak….??
demikian juga dengan anak kita..jangan sampai dia bersaing yang tak selaras dengan kehidupan keluarga…besar pasak daripada paku bumi..
Semua itu harus diperjuangkan…dan diyakinkan sejak dini sehingga anak kita menjadi anak yang cerdas dan berbudi…jargon SDV
Teknologi itu bagus kalau digunakan sebagaimana mestinya, tapi kalau disalahgunakan dan tidak tepat maka akan mempengaruhi relasi keluarga..
Kita harus mau mendengarkan bukan hanya mendengar saja, memahami dan mau menerima…pribadi anak…..Selamat Berjuang demi masa depan anak bangsa…anak kita juga..GBU

Rabu, 24 November 2010

MENA....NG....NG...NG


LOMBA DRUMBAND...BAGAIMANA COMENT...NYA

Kamis, 04 November 2010

HIDUP HEMAT


Mari kita sambut dunia dengan memperbaharui hidup kita dari kebiasaan yang tidak baik untuk menjadi baik, khususnya dalam pola hidup kita yang cenderung mengejar kenikmatan dunia tanpa atau kurang memperhitungkan penghasilan atau kepentingan yang lebih penting dan berguna baik itu untuk kepentingan diri sendiri, keluarga maupun sesama. Penyadaran manusia akan situasi jaman sekarang ini di mana ada kecenderungan untuk hidup boros , membelanjakan uang dengan tidak teliti , membeli sesuatu bukan demi kebutuhan tetapi karena kesenangan atau karena demi gengsi.Kita harus hati-hati dalam menyikapi situasi jaman sekarang ini agar dapat hidup hemat dan sederhana, dan dapat selektif dan cermat dalam membelanjakan uang.
- Menurut Kitab Amsal, hemat dilakukan berdasarkan rancangan atau rencana. Jadi ada perencanaan untuk pengeluaran. Bahasa kerennya adalah management.
- Boros adalah pengeluaran yang dilakukan dengan tergesa-gesa, tidak berdasarkan rencana atau management.
- Kehidupan jaman sekarang mendorong kita untuk boros. Artinya, pengeluaran dan belanja kita lakukan tanpa perencanaan matang, lebih banyak berdasarkan keinginan untuk mengikuti trend atau gaya masa kini, bukan berdasarkan kebutuhan nyata.
- Anjurannya adalah agar kita hidup cukup dengan apa yang ada mengajak kita untuk berani merencanakan belanja kita dan membatasi belanja pada hal-hal yang memang dibutuhkan, bukan sekedar mengikuti apa yang disebut dengan gaya hidup modern.

Senin, 23 Agustus 2010

BAGAIMANA SAYA DAPAT MENGETAHUI KEHENDAK TUHAN


Bagaimana saya dapat mengetahui kehendak Tuhan dalam hidup saya?
(Melalui Sakramen Ekaristi sebagai puncak karya keselamatan Allah )

Apa kehendak Tuhan dalam hidup kita ? Banyak orang ingin melakukan kehendakNya tapi mereka bergumul karena mereka tak tahu apa kehendak-Nya.
Tuhan mempunyai rencana besar untuk hidup kita !
Kita adalah ciptaan Tuhan, sesuai dengan rupaNya, untuk suatu tujuan. Seperti Tuhan memanggil Nabi Yesaya (Yesaya 49:1), Yeremia (Yeremia 1:5) dan Paulus (Galatia 1:15) untuk suatu tujuan khusus, Ia pun mempunyai rencana khusus dalam hidupmu.
"Sebab aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11)
Alkitab mengatakan bahwa kehendak Allah adalah "baik, berkenan dan sempurna." (Roma 12:2)
1. Kehendak Allah yang terutama adalah, bahwa kita mempunyai hubungan intim denganNya melalui putraNya, Yesus Kristus. ( melalui Komuni Kudus )
"Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran." (1 Timotius 2:3-4)
2. Tuhan ingin kita menjadi murid Kristus.
Ini berarti orang Katolik harus berkomitmen untuk mengikutiNya tanpa kompromi.
Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikuti aku." (Lukas 9:23)
3. Alkitab menolong kita untuk mengetahui kehendakNya
"Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." (Mazmur 119:105)
4. Tuhan berjanji memberikan kita suatu kebijaksanaan jika kita meminta kepadaNya dalam doa, dan percaya bahwa Ia telah memberikannya. Terkadang kita harus meminta Tuhan suatu hikmat untuk mengerti kehendakNya.
"Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, - yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit -, maka hal itu akan diberikan padanya." (Yakobus 1:5)
Dalam Filipi 4:6, Tuhan menyatakan bahwa kita dapat berdoa untuk memohon apapun.

5. Tuhan telah memberikan Roh Kudus sebagai penuntun
"Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran." (Yohanes 16:13a)
6. Kita seharusnya mendengarkan nasihat dari pria dan wanita yang bijaksana (Orang tua )yang ditempatkan Tuhan dalam hidup kita.
Seringkali nasehat dari orangtua, pendeta, pelayan kaun muda, guru sekolah minggu ataupun orang lain, membantu kita dalam menghadapi situasi kita sehingga kita dapat memutuskan apa yang Tuhan ingin kita lakukan.
"Jalan orang bodoh lurus dalam pandangannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak." (Amsal 12:15)
"Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasehat banyak." (Amsal 15:22)
7. Alkitab menyatakan bahwa damai sejahtera akan datang dalam hidup kita jika kita menyenangkan Tuhan.
Sewaktu menentukan antara dua alternatif dalam doa kita, terkadang akan ada pilihan yang memberikan suatu damai sejahtera. Pilihan itu kemungkinan merupakan kehendak Tuhan.
"Di mana ada kebenaran di situ tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketentraman untuk selama-lamanya." (Yesaya 32:17)
8. Kita harus meletakkan kepercayaan kita pada Tuhan bahwa apapun yang dilakukanNya adalah untuk kebaikan kita.
"Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri . Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu." (Amsal 3:5-6)
"Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya, pada hari Kristus Yesus." (Filipi 1:6)
9. Tuhan telah memberikan pada setiap kita suatu talenta dan kemampuan untuk dipakai dalam pelayanan kepadaNya.
Tuhan selalu memperlengkapi kita untuk melakukan apa yang diinginkanNya. Jika anda tak diberikan suatu kemampuan dalam suatu bidang, Tuhan mungkin tak memanggil Anda untuk melayani di bidang tersebut. (lihat Roma 12:6-8, I Korintus 12:1-11, dan Efesus 4:11-13 sebagai daftar karunia Roh)
Ingatlah bahwa tujuan utama Tuhan dalam hidup kita adalah untuk kemuliaan namaNya (I Korintus 10:31) sehingga kabar Injil dan kerajaan Allah dapat disebarluaskan (Kejadian 50:20 dan Filipi 1:12).
10. Persatuan kita dengan Tuhan melalui K O M U N I K U D U S
Menjadikan kita sebagai orang-orang yang dipilih Allah....dengan segala kewajiban kita sebagai Anak Allah....setuju....Amin....God Bless You