Kamis, 18 Maret 2010

PERTEMUAN APP GURU DAN KARYAWAN


Panggilan itu soal isi hati

1. Pengantar
. Pada hakekatnya tujuan hidup manusia adalah membangun Kerajaan Allah di dunia yaitu komunitas keselamatan yang hidup rukun, damai , dan sejahtera. Keselamatan dapat terwujud bila ada kerjasama antar sesama sebagai pribadi , sesama sebagai komunitas dan antar pribadi manusia dengan Allah. Oleh karena itu keselamatan tidak dapat dicapai sendiri-sendiri, melainkan membutuhkan kerjasama. Dalam kerjasama dibutuhkan kesatuan pikiran, hati, dan tindakan untuk mencapai sebuah tujuan atau cira-cita bersama, dan semuanya harus berlandaskan kasih.

2. Lagu Pembukaan :
3. Doa Pembukaan :
Allah Yang Maha Kasih, Engkau telah menganugerahkan Roh KudusMu ke dalam hati kami yang menggerakkan kami untuk melakukan kasih pada sesama. Namun kami sadar akan kelemahan dan keterbatasan kami. Doronglah kami untuk mempersatukan apa yang ada pada kami dengan apa yang ada dalam diri sesama demi membangun dunia yang lebih baik, melalui tugas pelayanan kami sebagai guru dan karyawan di sekolah ini. Demi Kristus dan Pengantara kami yang hidup dan berkuasa dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin

4. Injil : Kis 4:32 -37

5. Peneguhan : DARI MANA MEMBANGUN PRIBADI YANG UTUH ?
~ Kita sering meributkan orang lain, tetapi tidak konsen pada diri sendiri
~ Kita tidak kunjung berhasil/ tidak selesai- selesai karena sibuk urus orang lain
~ Kita ini citra Allah, apakah peduli dengan citra Allah yang lain
~ Kalau profesi guru hanya sebagai pekerjaan untuk mencari nafkah akan
berbeda, kalau guru itu sebagai persembahan diri pada Tuhan
~ Profesi guru tidak hanya membangun pribadi murid, tetapi juga pribadinya
~ Semakin kita hanya bekerja/ profesi ( fragmen) maka hal ini tidak membuat kita
menjadi pribadi yang utuh
~ Sadarkah kita bahwa lewat tugas dan jabatan ini Allah juga membangun pribadi
murid
~ Mungkin terbebani oleh tugas kita, wajar kalau kita lelah, tetapi kelelahan itu
akan berlarut-larut jika kita merasa terbebani
~ Kalau karena panggilan, kelelahan/ kejenuhan tidak akan berlarut-larut ; hanya
dengan berdoa, meditasi, dan suka cita
~ sepakat atau tidak ???


BAGAIMANA DENGAN SAYA ?

1. Apakah begitulah pemahaman saya dan apakah sudah melaksanakannya ?
2. Beranikah berkomitmen pada iman, harapan dan kasih ?
3. Kalau sesuatu dengan terpaksa, dengan berat hati, apakah itu panggilan ?
4. Sikap orang lain cerminan dari sikap saya , sepakat ?
5. Perasaan tidak sama dengan isi hati.
Contoh : Saat mengajar keadaan kelas pengap, perasaan saya gelisah; tidak bisa
konsentrasi, isi hati saya mengajar karena murid butuh, sehingga perasaan saya
mau berubah ~ isi hati samadengan komitmen, sepakat ?
Panggilan itu soal isi hati, sehingga tidak menjadi beban, maknai hidup ini dan
karya sebagai pembangun citra Allah pada diri saya dan sesama
6. Teman bukan untuk kerjasama saja, tetapi sebagai orang yang membangun
pribadi saya , sepakat ?

PERTANYAAN REFLEKSI

1. Bagaimana semangat kasih persaudaraan yang dialami oleh komunitas Gereja
Perdana yang patut kita contoh ?
2. Bagaimana seharusnya rasa persaudaraan dan kerukunan diwujudkan dan
bertumbuh dalam komunitas kita ?
3. Apakah anda telah menemukan misi Tuhan bagi anda ?
4. Apa saja usaha anda untuk menemukan misi itu ?
( baca : Ia membuat segalanya menjadi baik , hal 119 - 122 )

6. Sharing
7. Doa spontan
8. Doa Penutup :
Ya Allah Penyelamat kami, janganlah kami membiarkan kami menyia-nyiakan rahmat yang Kau berikan kepada kami. Semoga dengan bantuan rahmat-Mu, kami dapan menjadi pribadi yang dipenuhi dengan semangat kesetiakawanan, dengan menjunjung tinggi nilai nilai keutamaan Vinsensius dan Kristus sendiri yang sangat peduli akan kebutuhan sesama, demi terwujudnya persaudaraan sejati dalam tugas pelayanan di sekolah ini. Demi Kristus Tuhan kami. Amin

9. Lagu Penutup

1 komentar:

Yang Kung mengatakan...

Seluruh pilihan terletak ditangan Anda,tidak ad JIKA atau TETAPI.Andalah pengemudinya.Andalah yang menentukan JALAN HIDUP ANDA....

salam kasih dari sahabat.