Senin, 07 Oktober 2013
Selasa, 01 Oktober 2013
5 KEUTAMAAN VINSENSIAN
1. Kerendahan hati (Humility) adalah
keutamaan yang menggerakkan kita untuk mengakui sebagai ciptaan yang kecil
dihadapan Allah yang Mahabesar. Melalui
kerendahan hati kita mengakui keterbatasanya, dan memandang Allah sebagai
pencipta semua kebaikan sehingga menggerakkan kita untuk datang kepada Allah
dan bersyukur atas pemberiannya dan menggunakannya untuk melayani sesama. Bersyukur
atas anugerah-anugerah yang diterima dari Allah. Nilai
Budaya dan Karakter Kristiani Vinsensian
dalam Kerendahan hati: Bergantung pada Allah, percaya pada
Penyelenggaraan Ilahi, Mengakui kelebihan dan kekurangan orang lain dan diri
sendiri, mengakui kesalahan dan memperbaiki, kerjasama, melayani, dll.
2. Kesederhanaan
/Simplisitas(Simplicity) berasal dari kata simplex (satu lapis) berarti bukan duplex atau triplex, tidak
mendua hati, hanya tunggal yakni kehendak Tuhan. Dalam hidup sehari-hari keutamaan ini adalah tentang memilih cara Allah untuk melakukan segala sesuatu, melihat dan menilai segala hal dari sudut pandang Kristus bukan
dari kebijaksanaan duniawi; dan bukan dari pemikiran kita sendiri
Nilai budaya dan karakter Kristiani Kesederhanaan: Jujur dalam berkata dan bertindak, tulus dan bijaksana, hidup hemat, komunikasi dengan sederhana dan mudah dimengerti, solider, menghargai pendapat dan perbedaan, kerapian berbusana, dll.
Nilai budaya dan karakter Kristiani Kesederhanaan: Jujur dalam berkata dan bertindak, tulus dan bijaksana, hidup hemat, komunikasi dengan sederhana dan mudah dimengerti, solider, menghargai pendapat dan perbedaan, kerapian berbusana, dll.
3. Cinta Kasih (Charity). “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi
Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita ...” (1Yoh 4:10) Cinta kasih itu membawa konsekwensi bahwa tanda kita
mengasihi Allah dengan memberi waktu dan ruang dalam hati kita untuk
merasakan kasih Allah. Marilah mengasihi Tuhan
saudara-saudaraku, namun marilah mengasihiNya dengan menyingsingkan lengan baju
kita, dan mencucurkan keringat kita
(SV) Kasih itu afektif dan efektif. Nilai Budaya dan
Karakter Kristiani Vinsensian dalam
Cinta Kasih: Toleransi, saling
menghargai, meneguhkan, cinta damai, kerja keras, disiplin, tanggungjawab, bersahabat, pemaaf, ramah, sopan santu, tegas,
adil dan berprinsip, peduli dengan sesama, dll.
4. Matiraga (Mortification) adalah tindakan
penyangkalan mengenai apa-apa yang disukai oleh natura atau kodrat kita. Menolak
segala macam kesenangan diri yang merugikan kehidupan saat ini maupun masa
mendatang karena menjauhkan diri dari Kasih Yesus. Vinsensius menghubungkan
matiraga dengan sikap lepas bebas dari segala yang mengikat kita. Segala yang kita jalankan hanya untuk
mencintai Allah, untuk menyesuaikan keputusan kita pada Allah dan menyerahkan
kehendak kita pada Allah. Nilai Budaya dan Karakter Kristiani Vinsensian dalam Matiraga: Mengendalikan diri, Berani
berkorban, Memberi waktu untuk berdoa, Belajar dengan rajin dan tekun, Taat
pada peraturan, Menghargai orang tua, guru dan sesama, Menggunakan alat
komunikasi dengan benar, dll.
5. Menyelamatkan
jiwa ( Zeal for Souls) artinya menyelamatkan umat manusia
dan menariknya kembali ke dalam hubungan yang benar dengan Allah. Kasih dan
kerahiman Allah menunjukkan kehendak-Nya untuk mendamaikan manusia dengan
Allah. “Jika kasih Allah adalah api, maka semangat (hati yang berkobar) untuk
menyelamatkan jiwa-jiwa adalah nyalanya (XII, 307-308) Semangat hati yang
berkobar-kobar untuk mencintai Allah dengan bersedia diutus pergi ke mana saja
untuk meluaskan Kerajaan Allah. Nilai Budaya dan Karakter Kristiani Vinsensian dalam Menyelamatkan Jiwa: Rajin Berdoa, Mencintai Sabda Allah
dan melaksanakannya, Meyakini bahwa Allah hadir dalam diri sesame, Cinta Damai – saling
mengampuni, Penuh kasih, Setia dalam melayani, Bertobat – memperbaiki diri
terus menerus, Saling menghormati, menghargai dll,
Profesional
adalah kemamampuan menguasai ilmu
pengetahuannya secara mendalam, memiliki keahlian dan keterampilan , mampu
melakukan kerativitas dan inovasi atas bidang yang disenanginya serta harus
selalu berfikir positif dengan menjunjung tinggi etika dan integritas profesi;
Budaya dan Karakter Kristiani Siswa :Kerja Keras. Jujur, Disiplin,
Toleransi, Responsf ICT, Responsif IPTEKTeliti, Berfikir Kritis, Berani
Berdebat, Kerja Keras, Produktif, dll.
Pribadi
Utuh,
adalah menjaga keseseimbangan antara
Iman, Ilmu dan Pribadi, Budaya dan Karakter Kristiani Siswa : Penuh
Kasih, Beryukur, Rendah hati, Kreatif, Anlitis, Berfikir Kritis dan Logis,
Pantang menyerah, Kerja Keras dan
Sopan-santun dll
Kamis, 01 Agustus 2013
Pembagian Tugas Guru dan Karyawan tahun 2013 - 2014
PEMBAGIAN TUGAS GURU DAN KARYAWAN
SDK ST VINCENTIUS SURABAYA
TAHUN PELAJARAN 2013 – 2014
GURU KELAS
1.V1 : LIDWINA RESI , S.Pd
1.V2 : SILVIA ERSALITA, S.Pd
1.V3 : ANNA ARI P, S.S
2.V1 : LUCIANA NOVITA, S.Pd
2.V2 : CH WIWIEN, S.Pd
2.V3 : PAULINA IRA, S,Pd
3.V1 : MARTINA EDDY, S.Pd
3.V2 : ELISABETH SRI H, S.Pd
3.V3 : LUIDINA WARTIYAH, S.Pd
4.V1 : Dra. MARTA JUJUT
4.V2 : FRANCISCA WIDYASTUTY, S.Pd
4.V3 : CHATARINA KARJINAH, S.Pd
5.V1 : IG. KRISMANTO, S.Pd
5.V2 : MARIA IMMACULATA, S.Pd
5.V3 : M.MONICA MARTI, S.Pd
6.V1 : PRIH SUGIARTI
6.V2 : Dra. M.B SUSMIASIH
6.V3 : FELICITAS PURWATI
GURU BIDANG STUDI
PENDIDIKAN OLAHRAGA
DAN KESEHATAN : AGUS SANTOSO, S.Pd , KELAS 4-6
GURU KELAS 1-3
SENI TARI : ANASTASIA RATNA
BAHASA INGGRIS : ANNA KRISTINA, S.Pd KELAS 1-3
BAYU INDRA SETHA,S.Pd KELAS 4-6
ARITMATIKA : TRIWARDANI
SITI ROHMA
PENDIDIKAN KARAKTER : GURU KELAS
PEMBIASAAN VINSENSIAN : Drs. THOMAS DA SILVA, M.M
FRANCISCUS PURDJIONO
Dra. BERNADETTA HARININGSIH
GURU KELAS
SDK ST VINCENTIUS SURABAYA
TAHUN PELAJARAN 2013 – 2014
GURU KELAS
1.V1 : LIDWINA RESI , S.Pd
1.V2 : SILVIA ERSALITA, S.Pd
1.V3 : ANNA ARI P, S.S
2.V1 : LUCIANA NOVITA, S.Pd
2.V2 : CH WIWIEN, S.Pd
2.V3 : PAULINA IRA, S,Pd
3.V1 : MARTINA EDDY, S.Pd
3.V2 : ELISABETH SRI H, S.Pd
3.V3 : LUIDINA WARTIYAH, S.Pd
4.V1 : Dra. MARTA JUJUT
4.V2 : FRANCISCA WIDYASTUTY, S.Pd
4.V3 : CHATARINA KARJINAH, S.Pd
5.V1 : IG. KRISMANTO, S.Pd
5.V2 : MARIA IMMACULATA, S.Pd
5.V3 : M.MONICA MARTI, S.Pd
6.V1 : PRIH SUGIARTI
6.V2 : Dra. M.B SUSMIASIH
6.V3 : FELICITAS PURWATI
GURU BIDANG STUDI
PENDIDIKAN OLAHRAGA
DAN KESEHATAN : AGUS SANTOSO, S.Pd , KELAS 4-6
GURU KELAS 1-3
SENI TARI : ANASTASIA RATNA
BAHASA INGGRIS : ANNA KRISTINA, S.Pd KELAS 1-3
BAYU INDRA SETHA,S.Pd KELAS 4-6
ARITMATIKA : TRIWARDANI
SITI ROHMA
PENDIDIKAN KARAKTER : GURU KELAS
PEMBIASAAN VINSENSIAN : Drs. THOMAS DA SILVA, M.M
FRANCISCUS PURDJIONO
Dra. BERNADETTA HARININGSIH
GURU KELAS
Kamis, 16 Mei 2013
Kamis, 09 Mei 2013
4 JANJI VINCENTIAN
4 janji vinsensian
Kestabilan
,kesederhanaan, hidup selibat,komitmen
·
Pembabtisan Yesus oleh Yohanes
Pembabtis, merupakan pemenuhan janji Allah dan salah satu misi Yesus sebelum
meninggal
Kata- kata Santo Vinsensius
·
Tidak ada jalan yang lebih baik untuk
mencapai kebahagiaan yang abadi selain hidup dan mati untuk melayani orang
miskin dengan tangan terbuka dan memberikan diri kita sepenuhnya dengan
mengikuti ajaran Yesus Kristus
·
Konstan seperti aliran sungai,
biarlah kita tetap stabil dalam melayani orang miskin
·
Kesederhanaan dalam nama Yesus
Kristus
·
Bergerak kemana mana tanpa apapun
selain cinta, Dia hidup dalam kemiskinan tapi kaya dalam memberi pengampunan
·
Kata-kata Santo Vinsensius, dalam
nama Tuhan , mari kita lebih memikirkan tentang bagaimana memperluas Kerajaan
Allah dari pada jabatan kita di dunia. Jika kita memperhatikan Dia secara adil,
Dia akan memperhatikan kita juga
·
Seperti anak yang menggenggam tangan
ayahnya, janji kesederhanaan akan menuntut kita kepada kebaikan kebaikan Tuhan
·
Hidup selibat dalam nama Yesus
·
Dalam wujudnya Allah menunjukkan
kemurnian dalam diriNya
·
Hubungan dengan sesama sunggu sangat
dalam dan juga sangat murni
·
Kata- kata Vinsensius, Allah telah
membangkitkan dunia kecil ini, seperti yang lainnyadan cintanya sebuah
pengalaman yang indah. Semua mencintai Allah tapi dengan cara yang berbeda-beda
. Tetapi kita saudaraku, jika kita memiliki rasa cinta ini maka kita berani
untuk menunjukkan dengan menuntun sesama untuk mencitai Allah dan sesama
manusia, karena kita telah dipilih Allah sebagai perantara kasihNya
·
Seperti bunga yang indah yang mekar
dan layu untuk mengahasilkan bibit kehidupan yang baru. Semoga janji hidup
selibat bisa lebih menghidupkan rasa kemanusiaan
·
Komitmen dalam nama Yesus, Dia telah
berkomitmen dalam hidupNya yang tersembunyi hanya untuk menghadapi rasa sakit
dan derita untuk menyelamatkan manusia
·
Kata-kata Vinsensius, aku adalah anak
dari sebuah komitmen
·
Seperti tangan yang terbentang,
terbuka untuk menerima dan merangkul. Semoga janji untuk berkomitmen menuntun
kita kebebasan yang mutlak
·
Janji- janji untuk membuat kita,
selalu ada, benar benar hidup, manusia yang utuh, bebas mutlak.
Kamis, 21 Maret 2013
AYO ANAK ANAKKU DATANG PADA YESUS
YESUS MEMANGGIL ANAK- ANAK DAN MENCARI
SAHABAT- SAHABATNYA
Teladan Tuhan Yesus di
dalam manghadapi anak-anak
1. Mat 18:2 Tuhan Yesus memanggil seorang
anak kecil, Tuhan Yesus bersikap pro aktif dan mengenal nama anak secara
pribadi
2. Mat 19:13 Tuhan Yesus menumpangkan
tangan dan memberkati anak-anak
3. Mat 19:13 Tuhan Yesus mendoakan anak-anak
4. Mrk 10:16 Tuhan Yesus memeluk anak-anak
itu, Ia memperlakukan anak-anak dengan penuh kasih sayang dan kelembutan
5. Maz 27:10 Tuhan Yesus
menggantikan posisi ayah dan ibu bagi anak-anak yang ditinggalkan ayah dan
ibunya
Meneladani Yesus dalam mangajar anak-anak
yaitu dengan menggembalakan anak pribadi lepas pribadi, menumpangkan tangan dan
memberkati, memeluk, dan menempatkan diri sebagai orang tua bagi anak-anak
TUJUAN UMUM : Anak dapat
menyadari bahwa Yesus senang berteman dengan anak-anak yang mendengarkan Dia.
TUJUAN KHUSUS : Setelah kegiatan ini anak dapat :
1.
Menjelaskan arti
berteman dengan mendengarkan.
2.
Menyebutkan cara-cara
mengenal Yesus.
3.
Memberi contoh
sikap-sikap mendengarkan Yesus.
ALAT PERAGA :
1.
Gambar Yesus memanggil
anak-anak.
2.
Gambar Yesus sedang
menyembuhkan ibu mertua Petrus (lilin kecil).
LANGKAH-LANGKAH :
1. Perayaan :
a.
Lagu Pembukaan
"BIAR ANAK-ANAK"
1
1 3 3 /
2 . 4 .
/ 3 5
1 2 2
/ 1 .
. . /
Bi -
ar a - nak a
-
nak da
- tang pa - da
- ku
I -
tu sab-da Ye
-
sus Di
- a me - manggil - ku
5
5 I
5 / 5 4 3
2 . / 1 .
3 5
5 / 4 . 3
. /
ki -
ni a - ku
da -
tang si
- ap mengha - dap - Mu
1
1 3 3
/ 2 . 4
. / 3 5
1 2 2 /
1 . . .
//
Ku
da-tang pa -
da Mu
Ye- sus memanggil - ku
b.
Doa Pembukaan : Allah
Bapa kami yang maha Baik. Kami bersyukur karena Engkau memberi kami seorang
teman yakni Yesus Kristus Putra-Mu. Kami mohon, semoga kami setia mendengarkan
Yesus dalam hidup kami setiap hari. Demi Kristus Teman dan Juru selamat kami.
Amin.
c.
Pembacaan lilin kecil.
2. Penghayatan
a.
Cerita
Anak-anak,
Yesus itu orangnya baik, ramah. suka membantu dan senang sekali berteman serta
bermain dengan anak-anak kecil yang mau mendengarkan Dia. Suatu ketika
ada anak-anak datang kepada Yesus untuk minta diberkati dan juga untuk
mendengarkan cerita dari Yesus. Tetapi murid-murid-Nya marah dan mengusir
anak-anak itu, katanya : "Hei.... anak-anak , pergi kamu dari sini, jangan
mengganggu Yesus ! Yesus itu masih capek. Dia masih istirahat ".
Yesus yang
tadi sedang duduk di bawah pohon untuk beristirahat, mendengar bahwa
murid-murid-Nya itu melarang anak-anak yang mau datang kepada-Nya. lalu Ia
berkata : "Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku. Jangan menghalag-halangi
mereka." Lalu Yesus memanggil anak-anak itu dan merekapun lari kepada
Yesus. Ada yang dipangku, digendong, dipeluk dan ada yang duduk serta berdiri
mendengarkan Yesus. Anak-anak setia mendengarkan Yesus dan Yesuspun sangat
senang dengan anak-anak itu, karena mereka mau mendengarkan Dia. (Sambil
menunjukkan gambar "Yesus memanggil anak-anak").
b.
Pendalaman Cerita
o Gambar apa yang anak-anak perhatikan ? (Gambar Yesus sedang
mengajar dan anak-anak mendengarkan Yesus).
o Apakah sekarang Yesus masih mengajar kita ?
o Kapan anak-anak mendengarkan Yesus/sabda Tuhan ? (saat
liturgi sabda di gereja, kita membaca dari Kitab Suci, mendengarkan cerita
Kitab suci dari orangtua, teman, guru dll).
3. Pengungkapan : menyanyikan lagu "KUMAU CINTA YESUS”
4. Kesaksian : Anak diminta menyebutkan nama teman-temannya di sekolah.
5. Perwujudan : Anak diminta membuat surat kepada Yesus,dikumpulkan minggu
depan dan mewarnai gambar.
6. Penutup
a.
Doa penutup. Tuhan
Yesus terima kasih karena Engkau sungguh mencintai dan memilih kami menjadi
teman-Mu. Bukalah telinga dan hati kami, agar kami mampu mendengarkan sabda-Mu
lewat siapa saja yang mengajarkan kepada kami. Amin.
b.
Lagu Penutup
"DENGAR DIA PANGGIL NAMA SAYA"
Dengar Dia
panggil nama saya. Dengar Dia panggil namamu.
Dengar Dia
panggil nama saya. Juga Dia panggil namamu.
Oh
Giranglah, oh giranglah. Yesus amat cinta pada saya. Oh giranglah.
Ku jawab ya
ya ya. Ku jawab ya ya ya. Ku jawab ya Tuhan, Ku jawab ya Tuhan. Ku jawab ya ya
ya
Yesus sangat mencintai
anak-anak. Kecintaan Yesus dengan anak-anak itu ditandai dengan berkat-Nya yang
ditumpangkan di atas anak-anak. Bahkan Yesus melarang murid-murid-Nya
anak-anak itu datang kepada-Nya. Untuk hal ini Yesus mengatakan: “Biarkan
anak-anak itu, jangan menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku, sebab
orang-orang seperti inilah yang empunya Kerajaan Surga”.
Yesus mencintai anak-anak
Mengapa Yesus mencintai
anak-anak? Anak-anak itu masih polos. Belum terkontaminasi dengan
perkara-perkara dunia. Dosa-dosanya masih ringan. Mereka belum terjebak
dengan ratio yang terkadang membelenggu hidup dan iman seseorang. Kepolosan itu
pula yang membuat Yesus sangat mencinai anak-anak.Kerendahan hati anak-anak membuat
Dia sangat terpengaruh agar anak-anak dibiarkan datang kepada-Nya. Jika
anak-anak datang kepada Yesus dan memberkati-Nya, hal ini juga tercermin
sekarang ini anak-anak sering datang kepada pastor atau romo untuk mohon
berkat-Nya. Jadi apa yang dijalankan para petugas Gereja seperti uskup,
para pastor, memberikan berkat untuk anak-anak sebagai tradisi Yesus yang
diturunkan kepada para penggembala Gereja.
Namun demikian
sekiranya kita juga berjiwa seperti anak-anak yang polos, rendah
hati, Yesus pun juga akan memberikan berkat yang sama seperti anak-anak. Apa
yang diperbuat anak-anak, dapat juga dilakukan untuk orang dewasa. Karena
kepolosan menerima Yesus, dan kerendahan hati anak-anak akan sangat membantu
kita menerima Yesus dalam hidup ini. Demikian renungan singkat yang
diinspirasikan dari Injil Mateus 19:13-15, Tuhan berkati
Doa,
Ya, Bapa, jadikan hatiku
seperti anak-anak yang polos dan rendah hati, amin.
Langganan:
Postingan (Atom)