Kamis, 21 Maret 2013

AYO ANAK ANAKKU DATANG PADA YESUS


YESUS MEMANGGIL ANAK- ANAK DAN MENCARI SAHABAT- SAHABATNYA

Teladan Tuhan Yesus di dalam manghadapi anak-anak
1.      Mat 18:2 Tuhan Yesus memanggil seorang anak kecil, Tuhan Yesus bersikap pro aktif dan mengenal nama anak secara pribadi
2.      Mat 19:13 Tuhan Yesus menumpangkan tangan dan memberkati anak-anak
3.      Mat 19:13 Tuhan Yesus mendoakan anak-anak
4.      Mrk 10:16 Tuhan Yesus memeluk anak-anak itu, Ia memperlakukan anak-anak dengan penuh kasih sayang dan kelembutan
5.      Maz 27:10 Tuhan Yesus menggantikan posisi ayah dan ibu bagi anak-anak yang ditinggalkan ayah dan ibunya
Meneladani Yesus dalam mangajar anak-anak yaitu dengan menggembalakan anak pribadi lepas pribadi, menumpangkan tangan dan memberkati, memeluk, dan menempatkan diri sebagai orang tua bagi anak-anak
TUJUAN UMUM : Anak dapat menyadari bahwa Yesus senang berteman dengan anak-anak yang mendengarkan Dia.
TUJUAN KHUSUS : Setelah kegiatan ini anak dapat :
1.      Menjelaskan arti berteman dengan mendengarkan.
2.      Menyebutkan cara-cara mengenal Yesus.
3.      Memberi contoh sikap-sikap mendengarkan Yesus.
ALAT PERAGA :
1.      Gambar Yesus memanggil anak-anak.
2.      Gambar Yesus sedang menyembuhkan ibu mertua Petrus (lilin kecil).
LANGKAH-LANGKAH :
1.  Perayaan :
a.       Lagu Pembukaan "BIAR ANAK-ANAK"
1      1     3     3   /   2   .     4     .   /    3      5    1     2     2    /    1     .     .     .   /
Bi -  ar     a  - nak     a   -    nak           da -   tang      pa - da   -    ku
I  -    tu    sab-da      Ye  -   sus            Di  -   a   me - manggil -   ku
5      5     I      5   /    5    4  3    2    .   /   1    .    3       5      5   /   4    .    3    .   /
ki  -  ni    a   - ku      da   -         tang         si     -   ap  mengha -    dap -   Mu
1     1     3     3     /   2    .    4     .    /    3     5    1     2     2    /  1     .     .    .  //
Ku  da-tang  pa  -    da        Mu             Ye- sus  memanggil -  ku
b.      Doa Pembukaan : Allah Bapa kami yang maha Baik. Kami bersyukur karena Engkau memberi kami seorang teman yakni Yesus Kristus Putra-Mu. Kami mohon, semoga kami setia mendengarkan Yesus dalam hidup kami setiap hari. Demi Kristus Teman dan Juru selamat kami. Amin.
c.       Pembacaan lilin kecil.
2.  Penghayatan
a.       Cerita
Anak-anak, Yesus itu orangnya baik, ramah. suka membantu dan senang sekali berteman serta bermain dengan anak-anak kecil yang mau mendengarkan Dia.  Suatu ketika ada anak-anak datang kepada Yesus untuk minta diberkati dan juga untuk mendengarkan cerita dari Yesus. Tetapi murid-murid-Nya marah dan mengusir anak-anak itu, katanya : "Hei.... anak-anak , pergi kamu dari sini, jangan mengganggu Yesus ! Yesus itu masih capek. Dia masih istirahat ".
Yesus yang tadi sedang duduk di bawah pohon untuk beristirahat, mendengar  bahwa murid-murid-Nya itu melarang anak-anak yang mau datang kepada-Nya. lalu Ia berkata : "Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku. Jangan menghalag-halangi mereka." Lalu Yesus memanggil anak-anak itu dan merekapun lari kepada Yesus. Ada yang dipangku, digendong, dipeluk dan ada yang duduk serta berdiri mendengarkan Yesus. Anak-anak setia mendengarkan Yesus dan Yesuspun sangat senang dengan anak-anak itu, karena mereka mau mendengarkan Dia. (Sambil menunjukkan gambar "Yesus memanggil anak-anak").
b.      Pendalaman Cerita
o    Gambar apa yang anak-anak perhatikan ? (Gambar Yesus sedang mengajar dan anak-anak mendengarkan Yesus).
o    Apakah sekarang Yesus masih mengajar kita ?
o    Kapan anak-anak mendengarkan Yesus/sabda Tuhan ? (saat liturgi sabda di gereja, kita membaca dari Kitab Suci, mendengarkan cerita Kitab suci dari orangtua, teman, guru dll).
3.  Pengungkapan : menyanyikan lagu "KUMAU CINTA YESUS”
4.  Kesaksian : Anak diminta menyebutkan nama teman-temannya di sekolah.
5.  Perwujudan : Anak diminta membuat surat kepada Yesus,dikumpulkan minggu depan dan mewarnai gambar.
6.  Penutup
a.       Doa penutup. Tuhan Yesus terima kasih karena Engkau sungguh mencintai dan memilih kami menjadi teman-Mu. Bukalah telinga dan hati kami, agar kami mampu mendengarkan sabda-Mu lewat siapa saja yang mengajarkan kepada kami. Amin.
b.      Lagu Penutup "DENGAR DIA PANGGIL NAMA SAYA"
Dengar Dia panggil nama saya. Dengar Dia panggil namamu.
Dengar Dia panggil nama saya. Juga Dia panggil namamu.
Oh Giranglah, oh giranglah. Yesus amat cinta pada saya. Oh giranglah.
Ku jawab ya ya ya. Ku jawab ya ya ya. Ku jawab ya Tuhan, Ku jawab ya Tuhan. Ku jawab ya ya ya
Yesus sangat mencintai anak-anak. Kecintaan Yesus dengan anak-anak itu ditandai dengan berkat-Nya yang ditumpangkan di atas anak-anak. Bahkan Yesus  melarang murid-murid-Nya anak-anak itu datang kepada-Nya. Untuk hal ini Yesus mengatakan: “Biarkan anak-anak itu, jangan menghalang-halangi mereka  datang kepada-Ku, sebab orang-orang seperti inilah yang empunya Kerajaan Surga”.

Yesus mencintai anak-anak
Mengapa Yesus mencintai anak-anak? Anak-anak  itu masih polos. Belum terkontaminasi dengan perkara-perkara dunia.  Dosa-dosanya masih ringan. Mereka belum terjebak dengan ratio yang terkadang membelenggu hidup dan iman seseorang. Kepolosan itu pula yang membuat Yesus sangat mencinai anak-anak.Kerendahan hati anak-anak membuat Dia sangat terpengaruh agar anak-anak dibiarkan datang kepada-Nya.  Jika anak-anak datang kepada Yesus dan memberkati-Nya, hal ini juga tercermin sekarang ini anak-anak sering datang kepada pastor atau romo untuk mohon berkat-Nya. Jadi  apa yang dijalankan para petugas Gereja seperti uskup, para pastor, memberikan berkat untuk anak-anak  sebagai tradisi Yesus yang diturunkan kepada para penggembala Gereja.
Namun demikian sekiranya  kita  juga berjiwa seperti anak-anak yang polos, rendah hati, Yesus pun juga akan memberikan berkat yang sama seperti anak-anak. Apa yang diperbuat anak-anak, dapat juga dilakukan untuk orang dewasa. Karena kepolosan menerima Yesus, dan kerendahan hati anak-anak akan sangat membantu kita menerima Yesus dalam hidup ini. Demikian renungan singkat yang diinspirasikan dari Injil Mateus 19:13-15, Tuhan berkati
Doa,
Ya, Bapa, jadikan hatiku seperti anak-anak yang polos dan rendah hati, amin.

Selasa, 05 Maret 2013

KEUTAMAAN VINSENSIUS


KEUTAMAAN VINSENSIAN
Nilai-nilai baik yang dihayati sebagai cara hidup. Seringkali juga disebut sebagai sebuah kebijaksanaan hidup yang menjadi arah dan pedoman hidup seseorang.
Keutamaan juga merupakan jalan hidup yang memiliki nilai luhur karena didasarkan pada kebaikan
  Ada beberapa arti:
  1. Para pengikut St. Vinsensius a Paulo
  2. Berdasarkan keutamaan St. Vinsensius
  3. Bercirikan semangat St. Vinsensius
Bagi kita sendiri;
Didasarkan atau dilandaskan pada keutamaan St. Vinsensius dan dihayati sebuah pedoman hidup  dan di lain pihak sebagai identitas kita sebagai putra-putri Vinsensian
  Vinsensius meninggalkan aneka macam kekayaan rohani dan suri teladan yang sangat berguna bagi umat beriman. Tidak hanya itu cita-cita rohaninya dalam karya pelayanan kepada orang miskin telah mengubah wajah Gereja.
  Salah satu kekayaan rohani yang ia tinggalkan ialah 5 jalan hidup atau identitas hidup Kristus yang ia hayati  sebagai arah, pedoman dan petunjuk dalam sepanjang karya hidupnya. 5 keutamaan itulah yang kita kenal sebagai 5 keutamaan Vinsensian.
  Seringkali disebut simplisitas: kesederhanaan, kepolosan, kelurusan hati atau kejujuran.
  Kesederhanaan bukan berarti mengenakan pakaian atau barang yang biasa atau murah. Keserhanaan itu lebih pada sikap hidup.
  Misalnya: jika mau menolong sesama haruslah tulus dan iklas bukan demi mencari pujian. Orang yang demikian adalah orang yang simpleks, bukan dupleks atau tripleks.
  St. Vinsensius ,Kerendahan hati berarti sadar bahwa kita ini hanya alat yang dipakai oleh Allah untuk meneruskan karya keselamatan-Nya
  Ciri orang yang rendah hati ialah tidak bermegah diri, tidak sombong, iri hati, ambisius, keras kepala.
  St. Vinsensius mengatakan: “Bila Allah melakukan karya yang besar melalui kita, janganlah menyombongkan diri maupun merasa berpuas hati malah sebaliknya kita harus semakin merendahkan diri dan memandang bahwa kita adalah alat yang hina yang dipakai oleh Allah.
  mengatakan Simplisitas  pertama-tama berarti mengatakan kebenaran.
  Bukan hanya dalam sikap tapi juga menyangkut seluruh apa yang kita lakukan, ucapkan dan pikirkan.
  Kelembutan hati berarti juga sikap ramah, saling menghargai perbedaan, tidak gampang tersulut emosi. Seringkali orang yang lembut hati adalah orang yang mempersatukan, dia dicintai oleh siapa saja…
  St. Vinsensius mengatakan: “Tidak ada orang yang lebih tekun dan kuat dalam kebaikan selain mereka yang Bukan pertama-tama berpuasa atau pantang. Bermati raga secara umum berarti menekan segala nafsu badani.
  Oleh Vinsensius bermatiraga berarti melepaskan semua hasrat yang mengutamakan diri sendiri dan mengenakan semangat Kristus. Dalam matiraga kita masuk pada peristiwa Salib. Kadang manusia harus menderita demi mengikuti Yesus dalam kesehariannya. Semakin orang mampu bermatiraga semakin kuat dia melawan cobaan setan atau dosa.
  lembut dan ramah”
  Seperti Kristus sendiri yang pergi dari satu kota ke kota lain untuk mewartakan Kerajaan Allah, maka kita pun dipanggil untuk merasul.
  Artinya kita diutus untuk menyampaikan  KABAR BAIK  bagi siapa saja,  sukacita, damai dan persatuan.
  Secara khusus St. Vinsensius memaknai semangat merasul demi keselamatan jiwa-jiwa dan secara istimewa kepada orang kecil/miskin.
APA YANG HARUS KITA PERBUAT  SEBAGAI PUTERA PUTERI VINSENSIAN....