KEUTAMAAN VINSENSIAN
Nilai-nilai baik yang dihayati sebagai cara
hidup. Seringkali juga disebut sebagai sebuah kebijaksanaan hidup yang menjadi
arah dan pedoman hidup seseorang.
Keutamaan juga merupakan jalan hidup yang
memiliki nilai luhur karena didasarkan pada kebaikan
Ada beberapa arti:
- Para pengikut St. Vinsensius a Paulo
- Berdasarkan keutamaan St. Vinsensius
- Bercirikan semangat St. Vinsensius
Bagi kita sendiri;
Didasarkan atau dilandaskan pada keutamaan St.
Vinsensius dan dihayati sebuah pedoman hidup
dan di lain pihak sebagai identitas kita sebagai putra-putri Vinsensian
Vinsensius meninggalkan aneka macam
kekayaan rohani dan suri teladan yang sangat berguna bagi umat beriman. Tidak
hanya itu cita-cita rohaninya dalam karya pelayanan kepada orang miskin telah
mengubah wajah Gereja.
Salah satu kekayaan rohani yang ia
tinggalkan ialah 5 jalan hidup atau identitas hidup Kristus yang ia
hayati sebagai arah, pedoman dan
petunjuk dalam sepanjang karya hidupnya. 5 keutamaan itulah yang kita kenal
sebagai 5 keutamaan Vinsensian.
Seringkali disebut simplisitas: kesederhanaan,
kepolosan, kelurusan hati atau kejujuran.
Kesederhanaan bukan berarti
mengenakan pakaian atau barang yang biasa atau murah. Keserhanaan itu lebih
pada sikap hidup.
Misalnya: jika mau menolong sesama
haruslah tulus dan iklas bukan demi mencari pujian. Orang yang demikian adalah
orang yang simpleks, bukan dupleks atau tripleks.
St.
Vinsensius ,Kerendahan
hati berarti sadar bahwa kita ini hanya alat yang dipakai oleh Allah untuk
meneruskan karya keselamatan-Nya
Ciri orang
yang rendah hati ialah tidak bermegah diri, tidak sombong, iri hati, ambisius,
keras kepala.
St.
Vinsensius mengatakan: “Bila Allah melakukan karya yang besar melalui kita,
janganlah menyombongkan diri maupun merasa berpuas hati malah sebaliknya kita
harus semakin merendahkan diri dan memandang bahwa kita adalah alat yang hina
yang dipakai oleh Allah.
mengatakan
Simplisitas pertama-tama berarti
mengatakan kebenaran.
Bukan hanya dalam sikap tapi juga
menyangkut seluruh apa yang kita lakukan, ucapkan dan pikirkan.
Kelembutan hati berarti juga sikap
ramah, saling menghargai perbedaan, tidak gampang tersulut emosi. Seringkali
orang yang lembut hati adalah orang yang mempersatukan, dia dicintai oleh siapa
saja…
St.
Vinsensius mengatakan: “Tidak ada orang yang lebih tekun dan kuat dalam
kebaikan selain mereka yang Bukan pertama-tama berpuasa atau pantang. Bermati
raga secara umum berarti menekan segala nafsu badani.
Oleh
Vinsensius bermatiraga berarti melepaskan semua hasrat yang mengutamakan diri
sendiri dan mengenakan semangat Kristus. Dalam matiraga kita masuk pada
peristiwa Salib. Kadang manusia harus menderita demi mengikuti Yesus dalam
kesehariannya. Semakin orang mampu bermatiraga semakin kuat dia melawan cobaan
setan atau dosa.
lembut dan
ramah”
Seperti Kristus sendiri yang pergi
dari satu kota ke kota lain untuk mewartakan Kerajaan Allah, maka kita pun
dipanggil untuk merasul.
Artinya kita diutus untuk menyampaikan
KABAR BAIK bagi
siapa saja, sukacita, damai dan persatuan.
Secara khusus St. Vinsensius
memaknai semangat merasul demi keselamatan jiwa-jiwa dan secara istimewa kepada
orang kecil/miskin.
APA YANG HARUS KITA PERBUAT SEBAGAI PUTERA PUTERI VINSENSIAN....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar