Selasa, 05 Maret 2013

KEUTAMAAN VINSENSIUS


KEUTAMAAN VINSENSIAN
Nilai-nilai baik yang dihayati sebagai cara hidup. Seringkali juga disebut sebagai sebuah kebijaksanaan hidup yang menjadi arah dan pedoman hidup seseorang.
Keutamaan juga merupakan jalan hidup yang memiliki nilai luhur karena didasarkan pada kebaikan
  Ada beberapa arti:
  1. Para pengikut St. Vinsensius a Paulo
  2. Berdasarkan keutamaan St. Vinsensius
  3. Bercirikan semangat St. Vinsensius
Bagi kita sendiri;
Didasarkan atau dilandaskan pada keutamaan St. Vinsensius dan dihayati sebuah pedoman hidup  dan di lain pihak sebagai identitas kita sebagai putra-putri Vinsensian
  Vinsensius meninggalkan aneka macam kekayaan rohani dan suri teladan yang sangat berguna bagi umat beriman. Tidak hanya itu cita-cita rohaninya dalam karya pelayanan kepada orang miskin telah mengubah wajah Gereja.
  Salah satu kekayaan rohani yang ia tinggalkan ialah 5 jalan hidup atau identitas hidup Kristus yang ia hayati  sebagai arah, pedoman dan petunjuk dalam sepanjang karya hidupnya. 5 keutamaan itulah yang kita kenal sebagai 5 keutamaan Vinsensian.
  Seringkali disebut simplisitas: kesederhanaan, kepolosan, kelurusan hati atau kejujuran.
  Kesederhanaan bukan berarti mengenakan pakaian atau barang yang biasa atau murah. Keserhanaan itu lebih pada sikap hidup.
  Misalnya: jika mau menolong sesama haruslah tulus dan iklas bukan demi mencari pujian. Orang yang demikian adalah orang yang simpleks, bukan dupleks atau tripleks.
  St. Vinsensius ,Kerendahan hati berarti sadar bahwa kita ini hanya alat yang dipakai oleh Allah untuk meneruskan karya keselamatan-Nya
  Ciri orang yang rendah hati ialah tidak bermegah diri, tidak sombong, iri hati, ambisius, keras kepala.
  St. Vinsensius mengatakan: “Bila Allah melakukan karya yang besar melalui kita, janganlah menyombongkan diri maupun merasa berpuas hati malah sebaliknya kita harus semakin merendahkan diri dan memandang bahwa kita adalah alat yang hina yang dipakai oleh Allah.
  mengatakan Simplisitas  pertama-tama berarti mengatakan kebenaran.
  Bukan hanya dalam sikap tapi juga menyangkut seluruh apa yang kita lakukan, ucapkan dan pikirkan.
  Kelembutan hati berarti juga sikap ramah, saling menghargai perbedaan, tidak gampang tersulut emosi. Seringkali orang yang lembut hati adalah orang yang mempersatukan, dia dicintai oleh siapa saja…
  St. Vinsensius mengatakan: “Tidak ada orang yang lebih tekun dan kuat dalam kebaikan selain mereka yang Bukan pertama-tama berpuasa atau pantang. Bermati raga secara umum berarti menekan segala nafsu badani.
  Oleh Vinsensius bermatiraga berarti melepaskan semua hasrat yang mengutamakan diri sendiri dan mengenakan semangat Kristus. Dalam matiraga kita masuk pada peristiwa Salib. Kadang manusia harus menderita demi mengikuti Yesus dalam kesehariannya. Semakin orang mampu bermatiraga semakin kuat dia melawan cobaan setan atau dosa.
  lembut dan ramah”
  Seperti Kristus sendiri yang pergi dari satu kota ke kota lain untuk mewartakan Kerajaan Allah, maka kita pun dipanggil untuk merasul.
  Artinya kita diutus untuk menyampaikan  KABAR BAIK  bagi siapa saja,  sukacita, damai dan persatuan.
  Secara khusus St. Vinsensius memaknai semangat merasul demi keselamatan jiwa-jiwa dan secara istimewa kepada orang kecil/miskin.
APA YANG HARUS KITA PERBUAT  SEBAGAI PUTERA PUTERI VINSENSIAN....

Tidak ada komentar: