Jumat, 29 Agustus 2008

AKHIRNYA DATANG JUGA




Dalam era teknologi informasi seperti dewasa ini sangat mengharapkan para profesional dunia pendidikan untuk memiliki pengetahuan yang lebih , maka para pendidik dituntut untuk membekali diri dengan wawasan – wawasan global agar para pendidik tidak stagnasi dalam tugas pengabdiannya. Demikian juga Kepala Sekolah selaku administrator dan motivator yang bertanggungjawab dalam pengembangan sekolah, memiliki tugas dan tanggung jawab untuk dapat memberikan berbagai informasi dan ilmu pengetahuan baru kepada guru dan murid. Mengingat tuntutan dunia pendidikan yang semakin kompleks dewasa ini perlu adanya upaya – upaya untuk memenuhi hal tersebut, upaya ini dapat melalui media – media yang ada, dengan mengikuti seminar, work shop, studi banding atau kunjungan pembelajaran seperti yang kami ikuti ini.
Yayasan Santa Louisa tanggap dan peduli dengan kebutuhan dan situasi seperti ini, maka dengan berbagai upaya Yayasan Santa Louisa mengadakan pendampingan pada Unit Pendidikan yang dikelolanya. Kunjungan Pembelajaran Intern ke unit - unit pendidikan se- Yayasan Santa Louisa dan Pembelajaran Ekstern yaitu pembelajaran ke Lombok dan Bali, sebagai salah satu wujud perhatian dan kepedulian Yayasan Santa Louisa untuk meningkatkan pengetahuan para pendidiknya khususnya para Kepala Sekolah. Tentunya kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai di sini saja, tetapi hendaknya terus ditindaklanjuti dan dikembangkan pada unit masing – masing.
Suatu pembelajaran yang tak boleh dilupakan dalam pengembangan sekolah, karena dengan kegiatan ini kami menjadi memahami pentingnya persaingan dalam era pasar bebas , Makin besar ”kiprah” kita makin besar pula pangsa pasar yang ingin ” dekat ” dengan unit kita. Pembelajaran ini meliputi: Kunjungan ke Gandhi Memorial International School
Gandhi Memorial International School adalah sebuah sekolah yang
menggunakan kurikulum taraf internasional. Sekolah ini juga menyadari akan tanggung jawab dan tujuan untuk memberikan keamanan, rangsangan, dan tantangan lingkungan untuk pendidikan anak. Mereka juga melangkah dan berusaha membantu pada anak untuk menghasilkan hal yang potensial penuh pada anak sebagai individu dan sebagai anggota dari sebuah kelompok. Selain itu mereka juga memperhatikan perkembangan intelektual, sosial, emosional dan fisik anak akan terpenuhi dengan skill dengan kurikulum yang seimbang. GMIS Bali adalah satu – satunya cabang dari Jakarta, Bahasa Inggris adalah bahasa pengantar dan Bahasa Indonesia, Mandarin, Perancis dan Bahasa Hindu adalah bagian dari kurikulum bahasa asing. GMIS Bali ini juga menawarkan pendidikan yang lengkap mulai dari Taman Kanak – kanak, Sekolah Lanjutan Pertama, Sekolah Menengah Lanjutan, Junior College ( Grades 11 dan 12) dan IGCSE
Biotehnologi Universitas Udayana
Di Universitas Udayana ini kami diterima dengan baik. Dan ditempat ini pula kami mendapatkan pengetahuan alam yang belum pernah kami dapatkan. Misalnya : disampaikan pada waktu kunjungan itu bahwa daun sirih dan lengkuas dapat dijadikan obat bagi tanaman pisang yang batang dan daunnya busuk atau layu. Selain itu juga disampaikan bahwa jika akan memberikan vaksinasi pada pohon caranya dengan menyakiti pohon itu supaya lendirnya keluar dan itu sebagai anti septik. Sedang mereka mengadakan penelitian itu membutuhkan waktu minimal 5 tahun. Pengetahuan baru pula dikatakan bahwa jika terkena racun / lateng dikebun atau di hutan, di tempat itu juga pasti ada obatnya , tinggal bagaimana ketekunan kita mencari.
Universitas Udayana juga bekerja sama dengan Jepang dalam pengadaan dana maupun dalam kegiatan – kegiatan selain mahasiswanya. Ilmu yang kami terima ditempat ini sungguh luar biasa, apalagi informasi yang disampaikan oleh Direktor Universitas Udayana sendiri yaitu Prof. Dewa Suprapta juga tentang kesehatan, misalnya tentang
 Ubi ungu, mereka dapat melakukan penelitian dan menemukan bahwa ubi ungu ini dapat mencegah kangker dan kolesterol, sedangkan jika dibuat sirup bisa untuk mengerutkan kangker.
 Rumput laut , dapat digunakan sebagai anti tua dan juga kangker.
Bagi unit Taman Kanak – kanak memang belum dapat menerima ilmu setinggi itu, namun bagi guru – guru dan karyawan sangat berguna untuk menambah pengetahuan baru. Hal – hal yang dapat kami terapkan di Taman Kanak – kanak yaitu memberikan dasar pada anak untuk mencintai lingkungan sekitar dengan cara – cara sederhana, misalnya menjaga dan merawat tanaman, membedakan tanaman yang bermanfaat dengan tanaman pengganggu, dan sebagainya. Yang paling menarik dari tempat ini adalah motonya yaitu ” Nikmatnya dapat sehatnya dapat ”.
ALAMATKANTOR:
Kampus Bukit Jimbaran, Kab. Badung, Prop. Bali
Tlp: 0361-701801, 701803, Fax.: +62-361-701801, Email: infoftp@unud.ac.id
Table Manner
Table Manner dilaksanakan di Salsa Restoran Lombok.Table Manner adalah suatu kegiatan perjamuan makan yang resmi. Dari kegiatan ini saya mendapatkan pelajaran dan pengalaman banyak, karena disini dijelaskan macam – macam nama alat perlengkapan makan dan cara penggunaannya, selain itu juga dijelaskan tentang etika – etika makan yang benar.
Menggunakan peralatan saat menikmati Appetizer
- Cara memegang sendok (tea spoon) dan garpu (oyster fork) seperti memegang pulpen untuk menulis.
- Makanan ditusuk menggunakan garpu dengan tangan kanan, kemudian masukkan ke mulut anda dalam posisi telentang.
- Makanan yang kental – cair disendok dengan tea spoon dan dimasukkan ke mulut. Apabila hidangannya terlalu cair maka penyendokannya dilakukan ke arah luar untuk menghindari jika terjadi tumpahan makanan tersebut tidak akan mengenai pakaian anda.
- Apabila anda telah selesai menikmati Appetizer, letakkan garpu dan sendok di atas piring tatakan dalam posisi telentang sejajar dengan tepi meja makan atau di tepi kanan dengan posisi seakan tegak lurus dengan tepi meja makan.
Menggunakan peralatan saat menikmati Soup
- Cara memegang sendok soup seperti memegang pulpen pada waktu menulis.
- Cara menyendok soup adalah ke arah luar untuk menghindari percikan atau tumpahannya mengotori pakaian anda. Kemudian masukkan perlahan-lahan sendok soup ke mulut anda dari arah samping kiri sendok, bukan dari arah depan.
- Apabila soup yang dihidangkan masih terlalu panas sabarlah menunggu sebentar. Jangan meniup-niup soup tadi di hadapan para tamu karena sikap tersebut kurang etis.
- Setelah selesai menikmati soup, sendok diletakkan di sebelah kanan piring tatakan mangkok soup dengan posisi tegak lurus dengan tepi meja makan atau di atas piring tadi pada bagian bawah sejajar dengan tepi meja makan dengan tangkai sendok berada di sebelah kanan.
Wahhhh...pokoknya acara Kunjungan Pembelajaran yang diselenggarakan yayasanku ini...hebat loh, belum lagi ke pantai- pantainya, budayanya, macem-macem lah...Semoga terjadilah.

1 komentar:

Yang Kung mengatakan...

Yaa...inilah pengalaman indah bagi Kepala Sekolah untuk peningkatan pembelajaran dalam menambah wawasan.
Thanks God Our Dreams Come True.