1. Kerendahan hati (Humility) adalah
keutamaan yang menggerakkan kita untuk mengakui sebagai ciptaan yang kecil
dihadapan Allah yang Mahabesar. Melalui
kerendahan hati kita mengakui keterbatasanya, dan memandang Allah sebagai
pencipta semua kebaikan sehingga menggerakkan kita untuk datang kepada Allah
dan bersyukur atas pemberiannya dan menggunakannya untuk melayani sesama. Bersyukur
atas anugerah-anugerah yang diterima dari Allah. Nilai
Budaya dan Karakter Kristiani Vinsensian
dalam Kerendahan hati: Bergantung pada Allah, percaya pada
Penyelenggaraan Ilahi, Mengakui kelebihan dan kekurangan orang lain dan diri
sendiri, mengakui kesalahan dan memperbaiki, kerjasama, melayani, dll.
2. Kesederhanaan
/Simplisitas(Simplicity) berasal dari kata simplex (satu lapis) berarti bukan duplex atau triplex, tidak
mendua hati, hanya tunggal yakni kehendak Tuhan. Dalam hidup sehari-hari keutamaan ini adalah tentang memilih cara Allah untuk melakukan segala sesuatu, melihat dan menilai segala hal dari sudut pandang Kristus bukan
dari kebijaksanaan duniawi; dan bukan dari pemikiran kita sendiri
Nilai budaya dan karakter Kristiani Kesederhanaan: Jujur dalam berkata dan bertindak, tulus dan bijaksana, hidup hemat, komunikasi dengan sederhana dan mudah dimengerti, solider, menghargai pendapat dan perbedaan, kerapian berbusana, dll.
Nilai budaya dan karakter Kristiani Kesederhanaan: Jujur dalam berkata dan bertindak, tulus dan bijaksana, hidup hemat, komunikasi dengan sederhana dan mudah dimengerti, solider, menghargai pendapat dan perbedaan, kerapian berbusana, dll.
3. Cinta Kasih (Charity). “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi
Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita ...” (1Yoh 4:10) Cinta kasih itu membawa konsekwensi bahwa tanda kita
mengasihi Allah dengan memberi waktu dan ruang dalam hati kita untuk
merasakan kasih Allah. Marilah mengasihi Tuhan
saudara-saudaraku, namun marilah mengasihiNya dengan menyingsingkan lengan baju
kita, dan mencucurkan keringat kita
(SV) Kasih itu afektif dan efektif. Nilai Budaya dan
Karakter Kristiani Vinsensian dalam
Cinta Kasih: Toleransi, saling
menghargai, meneguhkan, cinta damai, kerja keras, disiplin, tanggungjawab, bersahabat, pemaaf, ramah, sopan santu, tegas,
adil dan berprinsip, peduli dengan sesama, dll.
4. Matiraga (Mortification) adalah tindakan
penyangkalan mengenai apa-apa yang disukai oleh natura atau kodrat kita. Menolak
segala macam kesenangan diri yang merugikan kehidupan saat ini maupun masa
mendatang karena menjauhkan diri dari Kasih Yesus. Vinsensius menghubungkan
matiraga dengan sikap lepas bebas dari segala yang mengikat kita. Segala yang kita jalankan hanya untuk
mencintai Allah, untuk menyesuaikan keputusan kita pada Allah dan menyerahkan
kehendak kita pada Allah. Nilai Budaya dan Karakter Kristiani Vinsensian dalam Matiraga: Mengendalikan diri, Berani
berkorban, Memberi waktu untuk berdoa, Belajar dengan rajin dan tekun, Taat
pada peraturan, Menghargai orang tua, guru dan sesama, Menggunakan alat
komunikasi dengan benar, dll.
5. Menyelamatkan
jiwa ( Zeal for Souls) artinya menyelamatkan umat manusia
dan menariknya kembali ke dalam hubungan yang benar dengan Allah. Kasih dan
kerahiman Allah menunjukkan kehendak-Nya untuk mendamaikan manusia dengan
Allah. “Jika kasih Allah adalah api, maka semangat (hati yang berkobar) untuk
menyelamatkan jiwa-jiwa adalah nyalanya (XII, 307-308) Semangat hati yang
berkobar-kobar untuk mencintai Allah dengan bersedia diutus pergi ke mana saja
untuk meluaskan Kerajaan Allah. Nilai Budaya dan Karakter Kristiani Vinsensian dalam Menyelamatkan Jiwa: Rajin Berdoa, Mencintai Sabda Allah
dan melaksanakannya, Meyakini bahwa Allah hadir dalam diri sesame, Cinta Damai – saling
mengampuni, Penuh kasih, Setia dalam melayani, Bertobat – memperbaiki diri
terus menerus, Saling menghormati, menghargai dll,
Profesional
adalah kemamampuan menguasai ilmu
pengetahuannya secara mendalam, memiliki keahlian dan keterampilan , mampu
melakukan kerativitas dan inovasi atas bidang yang disenanginya serta harus
selalu berfikir positif dengan menjunjung tinggi etika dan integritas profesi;
Budaya dan Karakter Kristiani Siswa :Kerja Keras. Jujur, Disiplin,
Toleransi, Responsf ICT, Responsif IPTEKTeliti, Berfikir Kritis, Berani
Berdebat, Kerja Keras, Produktif, dll.
Pribadi
Utuh,
adalah menjaga keseseimbangan antara
Iman, Ilmu dan Pribadi, Budaya dan Karakter Kristiani Siswa : Penuh
Kasih, Beryukur, Rendah hati, Kreatif, Anlitis, Berfikir Kritis dan Logis,
Pantang menyerah, Kerja Keras dan
Sopan-santun dll
1 komentar:
Mantan murid π πππππππππ
Posting Komentar