Jumat, 18 April 2008

MARS SDK ST VINCENTIUS


MARS SDK ST VINCENTIUS
Syair : Sr. Aloysia,PK & V.Widyaningsih
Arr : V. Widyaningsih

Do = C; 4/4



3 2 1 3 4 5 5 6 5 . 4 3 . 1 3 5 4 3 2
Kami putra putri S - D Ka-to-lik Santo Vin - cen - ti - us
Kami putra putri S - D Ka-to-lik Santo Vin - cen - ti - us

2 3 4 4 4 3 2 1 2 3 3 3 2 5 5 4 5 ..
Setiap saat be-la-jar gi-at dengan penuh sema - ngat
Kami be-la-jar dan berdo- a tuk ca pai Ci -ta ci- ta

3 2 1 3 4 5 5 6 5 . 4 3 5 5 5 6 7 6 ..
Tidak kenal lelah pantang me- nyerah semangat membara
Menyi ap-kan di - ri raih presta si dengan smangat tinggi

6 7 1 1 1 7 6 5 4 3 3 3 2 1 1 7 1 ..
Cerdas kre - a - tif dan lu-hur budi i tu semboyan kami
Ha ti ka mi te gar dan tak gentar menghadapi tantangan

1 1 6 5 4 3 2 5 4 3 3 3 2 3 4 5 5 ..
Hormat dan bakti pada - mu Gu-ru dan pada orang tu-a
Berkat te – ladan Santo Vin -cen-ti us dan santa Luisa

1 1 6 5 4 3 2 5 4 3 3 3 2 6 7 1 2 ..
Bertak wa pa da Tuhan yang E-sa mencin ta – i sesama
Tentu-lah kami akan be-ra-ni melangkah dengan pasti

3 2 1 3 4 5 5 6 5 . 4 3 5 5 6 1 1 1 2 1 . 0
Kami se - mu - a pe - la - jar se – ja ti hara – pan Ibu Perti-wi
Smoga Tu han Slalu bri kan ber-kat Nya un tuk Sla ma lamanya

Sekilas Info


VIRUS .... VIRUS......dan VIRUS
Kalau beberapa tahun lalu, kita tidak begitu pusing memikirkan soal virus, pada saat ini semua pemakai computer dan pengendali jaringan betul-betul direpotkan oleh adanya virus. Variasi virus sudah sangat banyak, setiap bulan virus baru berseliweran dengan metode canggih, dan tingkat produktivitas pembuat virus betul-betul diluar dugaan. Dan lebih hematnya lagi, virus-virus tersebut mampu membuat jaringan computer mati dan tidak dapat digunakan lagi.
Kehebatan virus yang sudah berjangkit tiga tahun belakangan ini, ditambah dengan kemampuan untuk menggandakan diri melalui e-mail, sehingga jumlahnya menjadi jutaan dan mampu melumpuhkan jaringan computer dalam seketika. Virus yang biasanya selalu ditumpahkan ke e-mail biasanya akan menjadi aktif kalau menggunakan program standar dari Microsoft Windows, misalnya Outlook Express. Dan sialnya, produk Microsoft ini banyak sekali kelemahannya, sehingga dengan mudah virus masuk ke sistemnya. Maka ada baiknya kita mulai melirik penggunaan e-mail yang bukan dari standar Microsoft, karena walaupun fungsinya sangat lengkap, tetapi sistemnya rentan terhadap penyeranagan virus.
Varian virus saat ini lebih dimeriahkan lagi dengan beredarnya spammer, yaitu orang mengirim e-mail secara bulk atau secara ramai-ramai tanpa pernah mengenal orang yang dikirimnya. E-mail spammer dikombinasikan dengan keberadaan virus dalam sistemnya menyebabkan “kehancuran” jaringan computer yang ada.
Keberadaan virus ini sangat mengkhawatirkan karena virus ini tidak hanya berjangkit pada satu titik saja, tetapi dari semua titik dan semua IP yang digunakan, sehingga pelanggan dial-up pun menjadi penyebar virus. Apalagi teknologi dial-up sudah memungkinkan untuk menyalurkan bandwidth yang cukup besar.
Dalam satu pemantauan, didapat angka yang cukup mengkhawatirkan. Lebih dari 35% trafik e-mail disebabkan oleh spam dan virus e-mail. Sehingga secara empiris kita dapat menyebutkan pemakaian bandwith oleh e-mail yang sia-sia jumlahnya sepertiga dari total. Balum lagi dihitung virus yang menyerang web yang juga mampu menghancurkan akses internet. Secara keseluruhan, mungkin lebih dari 40% utilisasi bandwith di internet berantakan karena adanya virus ini. Sehingga kerugian yang tidak nyata ini sangat mempengaruhi bisnis pelayanan jasa akses internet.
Cerita tentang polisi yang menangkapi pembuat virus dan kejahatan di internet juga menjadi sangat menarik. Sementara SCO dan Microsoft masih mencari pembuat virusnya, di bulan Februari lalu polisi di Belgia berhasil menangkap pembuat virus Yaha Worm yang cukup menghebohkan pemerinta Pakistan. Ternyata pembuatnya adalah seorang gadis dengan menggunakan nama keren di internet ”Gigabyte”.
Proses hukumya sedang berjalan dan kalau terbukti bersalah, Gigabyte akan dimasukkan sel selama tiga tahun dan denda sampai US$127.000! Dari pihak kepolisian Belgia didapat informasi bahwa gadis itu sudah dilepas dari penyidikan dan polisi tetap memegang bukti berupa 5 buah komputer dan menutup web site Gigabyte yang dikendalikan dari kota Machelen, 30 km arah utara Brussel.
Keberhasilan polisi Belgia menangkap Gigabyte disebabkan oleh keberanian Gigabyte memasukkan teknik-teknik pembuatan virus dan variannya di web site. Kepala kepolisian sangat menyayangkan perbuatan yang temasuk sia-sia ini.
Popularitas Gigabyte ini sudah sampai di televisi TechTV yang dalam siarannya selalu menayangkan kemajuan TI. Gigabyte dianggap pahlawan dalam dunia TI, karena masih jarang wanita yang berkeliaran membuat virus dan kepandaiannya setara dengan pria. Gigabyte mulai menulis program sejak umur 6 tahun, mulai membuat virus sejak umur 14 tahun, dan orang kedua yang mampu membuat virus dengan bahasa C-sharp dari .net Microsoft pada usia 18 tahun.
Memang kita tidak dapat mengharapkan polisi atau penegak hukum mencari dan menangkap para pembuat virus tersebut. Tetapi kelihatannya kita sudah berhati-hati sewaktu masuk ke jaringan internet, karena berbeda dengan yang dulu-dulu. Jika anda belum mencoba menggunakan linux, melengkapi diri dengan antivirus merupakan yang terbaik, dan tetap berhati-hati jika menerima e-mail dari orang yang tidak dikenal, terutama jangan membuka file-file yang dicurigai membawa virus.
By ; Anakku mbarep

Rabu, 16 April 2008

sahabat vincentian


St. Katarina Laboure
Devosi Medali Wasiat



Dapatkah kalian menyimpan rahasia? St. Katarina Laboure dengan semangat kerendahan hati yang luar biasa menyimpan rahasianya selama empat puluh enam tahun. Rahasia apakah yang disembunyikannya?

Zoe Laboure dilahirkan pada tanggal 2 Mei 1806 di Fain-les-Moutiers, Perancis. Ia adalah anak kesembilan dari sebelas orang putera-puteri keluarga Pierre dan Louise Laboure. Kesebelas anak itu terdiri dari delapan orang putera dan tiga orang puteri. Pierre Laboure seorang terpelajar yang menjadi petani yang sukses. Ketika Zoe berusia sembilan tahun, ibunya meninggal dunia. Zoe sangat sedih kehilangan ibunya, ia masuk ke kamarnya, berlutut di bawah patung St. Perawan Maria dan berdoa, “Bunda Maria, sekarang engkaulah ibuku.”

Tak lama setelah ibunya meninggal, Marie-Louise, kakak perempuan Zoe, masuk Kongregasi Suster Puteri-Puteri Kasih. Oleh karena itu Zoe dan Tonine, adik perempuannya, harus tinggal di rumah untuk membantu ayahnya mengatur rumah tangga dan mengerjakan sawah. Karena tugas-tugasnya itu, Zoe menjadi satu-satunya anak di keluarga Laboure yang tidak mempunyai kesempatan untuk bersekolah. Ia tidak dapat membaca dan menulis.

Sejak Zoe menerima komuninya yang pertama pada tahun 1818, setiap hari ia bangun pukul empat pagi, berjalan beberapa mil untuk mengikuti Misa dan berdoa di gereja. Sama seperti kakaknya, Zoe juga mempunyai keinginan yang kuat untuk masuk biara, tetapi keinginannya itu ditahannya karena tenaganya masih dibutuhkan di rumah.

Ketika usianya sembilan belas tahun Zoe mendapat mimpi yang aneh. Dalam mimpinya, ia sedang berdoa di gereja di Fains. Seorang imam tua mempersembahkan Misa. Ketika Misa telah selesai imam tua itu menunjuk kepada Zoe dengan jarinya. “Anakku,” katanya, “Merawat orang-orang sakit adalah perbuatan yang baik. Suatu hari kelak engkau akan datang kepadaku. Tuhan telah memanggilmu untuk itu. Janganlah engkau lupa.”

Pada tahun 1828 Zoe berusia dua puluh dua tahun dan Tonine dua puluh tahun. Sekarang Tonine sudah bisa menggantikan kedudukannya mengurus rumah tangga. Tibalah saatnya bagi Zoe untuk berbicara kepada ayahnya mengenai panggilan hidupnya. Pierre berusaha mencegah keinginan puterinya, maka ia mengirim Zoe ke Paris untuk tinggal bersama Charles, kakaknya yang telah menikah.

Suatu hari Zoe mengunjungi Biara Suster Puteri-Puteri Kasih. Ia melihat lukisan terpampang di dinding. Lukisan seorang imam tua - imam yang mengunjunginya dalam mimpi di Fains. Zoe bertanya siapakah imam itu. “Pendiri kongregasi kami, Santo Vinsensius de Paul.” (St. Vinsensius de Paul telah wafat 200 tahun yang lalu!) Jadi, itulah rencana Tuhan.

Pada bulan Januari 1830 Zoe menjadi seorang postulan (postulan: masa percobaan, persiapan masuk biara) di Biara Suster Puteri-Puteri Kasih di Catillion-sur-Seine. Tiga bulan kemudian ia dikirim sebagai novis (Novis: biarawan/biarawati yang sedang menjalani masa percobaan sebagai latihan rohani sebelum mengucapkan kaul biara) ke Biara Suster Puteri-Puteri Kasih di Rue de Bac, Paris. Zoe memilih nama Katarina.

Di Biara Rue de Bac Sr Katarina memperoleh penampakan-penampakan luar biasa. Selama tiga hari berturut-turut ia mendapat penampakan hati St. Vinsensius di atas tempat reliqui St Vinsensius disimpan. Di lain waktu ia melihat Tuhan yang Maharahim di depan Sakramen Maha Kudus; penampakan seperti ini terjadi teristimewa pada waktu Misa di mana Tuhan akan menampakkan diri sesuai dengan bacaan liturgi pada hari itu.

Pada tanggal 18 Juli, menjelang Pesta St Vinsensius de Paul yang akan dirayakan keesokan harinya, seorang Suster Superior menceritakan kepada para novis keutamaan-keutamaan Pendiri Kongregasi mereka serta membagikan kepada mereka masing-masing sepotong kain dari jubah St. Vinsensius. Dengan sungguh-sungguh Sr Katarina memohon bantuan doa St Vinsensius agar ia diperkenankan memandang Bunda Allah. Kemudian Sr Katarina pergi tidur.

Tengah malam Sr Katarina dibangunkan oleh seorang “anak kecil yang bercahaya” yang membimbingnya ke kapel biara. Di sanalah Santa Perawan Maria datang dan bercakap-cakap kepadanya. Dalam suatu penampakan yang lain Sr Katarina melihat Bunda Maria berdiri di atas bulatan seperti bola dengan cahaya memancar dari kedua belah tangannya. Di bawahnya terlihat tulisan: “O Maria, yang dikandung tanpa dosa, doakanlah kami yang berlindung padamu.” Bunda Maria meminta agar medali dengan gambar tersebut dibuat dan dogma Yang Dikandung Tanpa Dosa dihormati. Siapa saja yang mengenakan medali tersebut akan menerima rahmat dari Yesus melalui doa-doa ibu-Nya. Kisah lengkap penampakan.

Demikianlah Medali Wasiat dibuat dan devosi disebarluaskan. Dalam waktu yang singkat banyak orang di seluruh dunia telah mengenakannya. Namun demikian, kecuali Bapa Pengakuannya, tidak seorang pun termasuk para suster Puteri-Puteri Kasih, yang mengetahui bahwa kepada Sr Katarina-lah Bunda Allah menampakkan diri.

Kita cenderung mengharapkan banyak pujian dan ketenaran jika memperoleh keistimewaan dari surga seperti itu. Namun tidak demikian halnya dengan Sr Katarina, ia malahan menjauhkan diri dari semua itu. Ia ingin dilupakan dan tidak diperhatikan agar dapat melaksanakan tugas-tugas sederhananya sebagai seorang biarawati Puteri Kasih. Menurut para suster di biaranya, Sr Katarina adalah seorang suster yang sederhana. Seorang yang pendiam, yang kadang-kadang menjadi bahan gurauan serta olok-olok karena sikapnya yang terlalu patuh. Setelah penampakan Santa Perawan Maria kepadanya, Sr Katarina melewatkan empat puluh lima tahun hidupnya sebagai biarawati dengan merawat mereka yang tua dan yang sakit di Rumah Lansia Enghien di Paris. Ia menyimpan semua rahasianya dengan bahagia, ia hanya tertarik untuk melayani Tuhan sebanyak yang ia mampu.

Pada tahun 1876 Sr Katarina merasakan adanya keyakinan batin bahwa ia akan meninggal sebelum akhir tahun berlalu. Menjelang kematiannya, Sr Katarina berusaha melaksanakan permintaan St Perawan Maria yang terakhir yaitu agar sebuah patung Maria dibuat. Baru pada saat itulah Sr Katarina membuka rahasianya dan menceritakan segala sesuatunya kepada Suster Superior (Superior: Pembesar Biara).

Pada tanggal 31 Desember 1876 Sr Katarina meninggal dunia. Suster Superior menceritakan segala rahasia yang telah dipendam demikian lama oleh Sr Katarina kepada para suster Puteri-Puteri Kasih, yang dengan terkagum-kagum baru menyadari bahwa seorang kudus telah tinggal bersama mereka. Pemakaman Sr Katarina adalah pemakaman yang penuh dengan pesta dan sukacita. Segala lagu sedih dan dukacita diganti dengan lagu-lagu gembira dan ucapan syukur: bagi Sr Katarina, bagi Santa Perawan Maria dari Medali Wasiat, dan bagi Allah yang demikian Mengasihi kita.

Pada tahun 1933, lima puluh tujuh tahun setelah St Katarina dimakamkan, makamnya dibongkar. Mereka mendapati jenasah St Katarina dalam keadaan segar sama seperti pada saat ia dimakamkan. Matanya tetap biru dan indah, kedua belah tangan dan kakinya lemas dan tidak kaku, seolah-olah ia sedang tidur. Jenasah St Katarina dibaringkan dalam peti kaca dan ditempatkan dekat altar Kapel di 140 Rue du Bac, Paris, tempat di mana Bunda Maria menampakkan diri kepadanya.

Jika kalian mengunjungi Kapel Penampakan, kalian dapat memandang wajah serta bibir St Katarina; bibir yang telah menyimpan rahasia besar selama empat puluh enam tahun, rahasia yang telah menggoncangkan dunia.

Pada tanggal 27 Juli 1947 Sr. Katarina dinyatakan sebagai santa oleh Paus Pius XII. Pestanya dirayakan pada tanggal 28 November, sehari setelah Pesta Santa Perawan Maria dari Medali Wasiat.

"O Maria, yang dikandung tanpa dosa, doakanlah kami yang berlindung padamu.”

Senin, 14 April 2008

8 Program Pembiasaan Vincentian di sekolahku ..rek


PROGRAM PEMBIASAAN VINCENTIAN

1. Sosialisasi Pembiasaan Vincentian kepada Orang tua siswa untuk memperkenalkan pembiasaan Vincentian dengan segala aspek pendampingan bagi siswa sekitar Agustus 2008 Pada saat pertemuan orangtua siswa
2 Kunjungan kelas 1 x seminggu memperkenalkan pembiasaan Vincentian dengan menumbuhkembangkan semangat Vincentian dilakukan sepanjang tahun dilaksakan oleh Kepala Sekolah/ Guru yang diberi tugas
3. Pemasangan poster dan refleksi iman siswa untuk memperkenalkan semangat dan perjangan tokoh dengan aksi nyata pada setiap event Vincentian
Sept 2008 St.Vincentius
Nop 2008 Chatarina Labore
Jan 2008 Yohanes Gabriel
Feb 2008 Sr.Rosalie Rendu
Mar 2008 St.Louisa de Marilac
April 2008 Frederic OZanam
4. Penanaman iman dan semangat tokoh dalam proses pembelajaran untuk menanamkan sikap keteladanan tokoh sesuai silabus Vincentian
Mis : diambil dari dongeng, animasi yang dikondisikan dengan sahabat Vincentius
( sesuai dengan tingkatan kelas ) Sesuai rincian silabus
Kls I : St.Vincentius
Kls II : St.Louisa de Marilac
Kls III : St.Chatarina Labore
Kls IV : St.Yohanes Gabriel
Kls V : Sr.Rosalie Rendu
Kls VI : Beato F.Osanam
5.Belajar di luar kelas : diskusi, wawancara, pengamatan, sharing kelompok untuk menanamkan kepedulian pada sesama terlebih yang kecil, lemah dan miskin disesuaikan pada event Vincentian
6. Aksi nyata : teman asuh, aksi sosial, kunjungan, dll untuk menanamkan kepedulian dan merasakan penderitaan sesama

7. Live In / Ekspose to The Poor untuk merasakan kehidupan masyarakat desa/ sederhana
8. Pembuatan buku saku siswa untuk mengingat semangat Vincentian, dengan motto Senyum, Salam, Sapa .

PEMBINAAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS VI


Thema : Menjadi seorang pribadi yang bertanggung jawab atas diri sendiri dan orang lain
Materi 1 :
Pembangunan nilai tanggung jawab yang sudah ada. Anugerah/ bakat/ talenta
Nilai : Tanggung jawab atas
@ Anugerah yang sudah diberikan Allah
@ Sarana yang sudah dinikmati selama ini
@ Bagaimana kita menggunakan anugerah dan sarana
hidup yang sudah diberikan Allah
Proses Aktifitas : A. Pemberian Materi
1. Ilustrasi : The Seven Habits For Effective People
Inti :
Kebiasaan 1 : Jadilah Proaktif
Prinsip Visi Pribadi
Kebiasaan 2 : Merujuk Pada Tujuan Akhir Prinsip
Kepemimpinan Pribadi
Kebiasaan 3 : Dahulukan Yang utama
Prinsip Managemen Pribadi
Kebiasaan 4 : Berpikir Menang – Menang
Prinsip Kepemimpinan Antar Pribadi
Kebiasaan 5 : Berusaha Mengerti lalu dimengerti
Prinsip Komunikasi Emphatik
Kebiasaan 6 : Wujudkan Sinergi
Prinsip Kerja sama Kreatif
Kebiasaan 7 : Asahlah gergaji
Prinsip Pembaruan Diri Yang Seimbang
2. Perenungan : Taman Firdaus ( Kej 1 : 1 – 31 )

B. Indahnya Aku :
Perlengkapan yang diperlukan :
@ KS ( I Kor 6 : 19 -20 )
@ Alat Tulis
@ Cermin
@ Lembar cermin

Materi 2 :
Penyadaran akan nilai disiplin diri dan semangat belajar
“ THE MAGIC OF THINKING BIG “
Nilai : Nilai disiplin diri dan semangat belajar
Menetapkan tujuan setinggi mungkin, meluncurkan diri menuju
keberhasilan dengan kekuatan dan keyakinan
Proses Aktifitas :
A. Rekoleksi Pribadi : Dongeng “ si Birdy “
1. Pertanyaan :
a. Mengapa Birdy tidak bisa terbang ?
b. Apa yang diperoleh Birdy dengan tindakannya itu ?
c. Mengapa anda perlu belajar ?
d. Apa yang sudah anda siapkan menghadapi ujian esok ?
e. Tuliskan jadwal harian ini :
@ Bangun pagi pk ... @ Belajar di rumah pk ...
@ Makan siang pk... @ Les/ Bimbel pk ...
@ Berangkat sekolah pk... @ Nonton TV pk...
@ Berdoa/ baca KS pk ... @ Tidur malam ...

2. Perenungan :
Untuk segala sesuatu ada waktunya ( Pkh 3 : 1- 8 )
B. Ciri Orang Kreatif
Perlengkapan yang diperlukan :
@ Kertas / Buku dan Bolpoin
Menuliskan beberapa nama beserta hal yang membuat orang itu kreatif.
Materi 3 :
Penyadaran akan nilai- nilai kepedulian/ tenggang rasa terhadap
kebutuhan sesama

Nilai :
- Bukan menghalalkan segala cara untuk mencapai “ Goal “ yang gemilang.
- Bertitik tolak pada hidup dan kebahagiaan orang lain
- Tidak mengiyakan hal-hal yang bersifat kolusi
- Ada nilai perubahan diri : “ Everyone can change “

Bapak pelindung SDK St Vincentius ...je


Santo Vinsensius A Paulo


Siapa itu Santo Vinsensius?
Apa saja karya-karyanya?

a. Santo Vinsensius dan Karyanya.
Vinsensius dilahirkan di Kota Pouy, di Perancis, pada tanggal 24
April 1581. Ia merupakan putera ketiga dari lima bersaudara
anak-anak Jean de Paul dan Betrande de Moras. Semasa hidupnya
situasi Perancis ditandai dengan ekonomi yang buruk. Keadaan
kesehatan yang memprihatinkan, karena rendahnya mutu makanan,
penyakit, umur pendek dan sebagainya. Status ekonomi yang rendah
terutama kaum petani yang kebanyakan tidak mempunyai tanah (hampir
seluruh tanah dikuasai oleh tuan-tuan tanah ), pajak yang tinggi dan
seringnya terjadi bencana alam.

Demikian juga terhambatnya perkembangan kepribadian rakyat yang
disebabkan oleh kurang pendidikan, kepercayaan magis, ketidaktahuan
akan pokok-pokok ajaran iman, tumbuhnya gejala pauperisasi akibat
perang, bencana alam, kelaparan, stagnasi tehnologi dan sebagainya.
Juga adanya kelemahan intern Gereja yang disebabkan karena: kualitas
pembinaan klerus yang rendah, mental simoni, intervensi penguasa
politik, perselisihan dengan pihak Protestan dan sebagainya. Di
dalam situasi yang demikian itulah Vinsensius hidup dan berkarya.
Sebagai anak desa yang sederhana yang kemudian menjadi imam, ia
berkarya di tengah-tengah kaum miskin yang de facto membutuhkan
pelayanan dalam bidang material dan spiritual.
Karya-karya Vinsensius itu merupakan tonggak sejarah yang menandai
era baru Gereja dalam pelayanannya kepada kaum miskin. Sampai akhir
hayatnya (Vinsensius wafat pada tanggal 27 September 1660), ia
sempat mendirikan dua kongregasi, yaitu Kongregasi Misi (Congregasi
Missionis), yang kemudian disingkat CM. Pada waktu itu imam-imamnya
populer dengan imam-imam Lazaris. Yang lain adalah Kongregasi
Suster-suster Puteri Kasih (PK). Kedua kongregasi itu memang sengaja
didirikan untuk melanjutkan karya-karyanya dalam melayani kaum
miskin di seluruh dunia. Imam-imam CM menitik beratkan pada
pelayanan rohani, sedangkan Suster-suster Puteri Kasih lebih sibuk
dengan pelayanan kebutuhan jasmani kaum miskin. Karena pada
hakikatnya kaum miskin memang menderita kekurangan dalam dua hal
itu.
Sekarang ini Imam-imam CM dan Suster-suster PK sudah tersebar di
seluruh dunia. Di Indonesia imam-imam CM sebagian besar berkarya di
Keuskupan Surabaya, sedang beberapa imam melayani juga di luar
Keuskupan Surabaya, yaitu di Keuskupan Sintang (Kalimantan Barat),
Keuskupan Banjarmasin, Keuskupan Jakarta ( di Paroki Cilincing ) dan
Keuskupan Bandung (membina para calon imam Praja Keuskupan Sintang).
Sedangkan pendidikan imam CM terdapat di Seminari Tinggi CM, Malang.



b. Tentang Pelayanan Kepada Kaum Miskin

Tentang diri Santo Vinsensius dan karya-karyanya secara ringkas
dapat disimpulkan sebagai berikut ini:
ƒ{ Ia adalah seorang yang memiliki iman yang operasional melalui
cinta kasih (bdk. Gal 5:6). Ia dilahirkan dan hidup dalam suatu abad
di mana keadaan Gereja, khususnya di Perancis, sedang kacau dan
menghadapi tantangan yang berat dari aliran-aliran pandangan hidup
yang menyerang iman kristiani. Lebih-lebih situasi materiil yang
bisa menggoncangkan hidup rohani kaum beriman.
ƒ{ Vinsensius mencintai kaum miskin dan sikap ini menjadi sikap yang
paling dicintainya dan menonjol dalam semua karya dan usaha
pengabdiannya. Di samping itu iman dan cinta kasih yang mendalam
kepada Tuhan mendorongnya untuk menghasilkan suatu pernyataan dalam
kata-kata: "Evangelizare Pauperibus Misit Me¡¨ ( Ia mengutus aku
untuk mewartakan Injil kepada kaum miskin, Luk 4:18). Pernyataan ini
adalah satu-satunya yang diinginkan Vinsensius dalam hidupnya, dan
ungkapan ini merupakan titik tolak dari karya kerasulannya serta
penjelasan dari semua saja yang ia jalankan di dalam pengabdiannya
kepada Kristus.
ƒ{ Rendah hati merupakan keutamaan yang selalu ada dan bisa dilihat
dalam diri Vinsensius. Ia mempunyai sikap pasrah kepada
penyelenggaraan ilahi. Bagi Vinsensius: rendah hati itu terletak
pada sikap yang mencintai pada yang hina, yang tidak disenangi oleh
orang lain, direndahkan dan sebagainya.
ƒ{ Vinsensius adalah orang yang penuh semangat dan kepercayaan serta
tidak mau mendahului penyelenggaraan ilahi. Berkat rahmat Tuhan
inilah maka mata hatinya banyak terarah pada sesamanya yang miskin
dan menderita.
ƒ{ Vinsensius adalah manusia operasional, dalam karya-karyanya
melayani kaum miskin, ia tidak hanya mementingkan segi afektif
(perasaan) saja, tetapi juga efektifnya. Oleh karena itu segi-segi
organisatoris sangat diperhatikan. Berbagai cara diusahakan dalam
melayani kaum miskin, karena bagi Vinsensius, kaum miskin adalah
raja dan penguasanya.
Para frater dan imam CM, sebagai pengikut Vinsensius, harus terus
menerus mengembangkan cara-cara pelayanannya terhadap kaum miskin.
Sebagaimana jejak pendirinya, yang tidak hanya mengusahakan
keselamatan jiwa saja, tetapi keselamatan manusia seutuhnya. Para
Frater CM setiap tahun mengadakan apa yang disebut sebagai Misi
Rakyat atau Misi Umat, yaitu pelayanan khusus pada waktu-waktu
tertentu di daerah pedesaan. Mengenai apa dan bagaimana Misi Rakyat
ini, bisa dibaca nanti pada waktu pembahasan Misi Rakyat Vinsensian
di Filipina, yang akan saya uraikan pada bab ini juga. Dalam
Musyawarah General Kongregasi Misi yang ke-37 dikatakan: "Para
seminaris dan mahasiswa kita harus berkontak langsung dengan kaum
miskin dan karenanya mereka mengenal situasi hidup kaum miskin,
mengadakan refleksi tentang sebab-sebab kemiskinan, dan membiarkan
diri dibina secara injili oleh kaum miskin.¡¨

SANTA LOUISA DALAM KENANGAN




Gadis kecil yang kurang beruntung …. yang kurang mendapat perhatian……akhirnya dimasukkan asrama putri milik para suster, di sinilah ia mendapat banyak pengalaman rohani…………

Di usia dewasa , ia menikah dengan putra bangsawan Perancis ( Antonius Legras /ia amat setia pada keluarga…..dilayaninya suami dan anaknya dengan penuh cinta……

Louisa juga giat dalam pekerjaan amal kasih..
dan sangat rajin berdoa…..Ia sangat dekat dengan orang mis-
kin dan orang yang menderita sakit………

Pada hari Pentakosta 1623 ia mendapat peristiwa agung
dalam hidupnya…terdengar suara ajaib….bahwa di masa
yang akan datang ia dipilih Allah untuk menjadi suster/ tare-
kat religius yang mengabdikan diri pada kaum miskin……
Manusia boleh berencana namun Allah lebih
dari segalanya, ketika suaminya meninggal dunia….ia dipertemukan dengan Bapak Vincentius…sebagai bapak pengakuannya… Pada tahun 1633 ia mulai mengajar para gadis..untuk mendampinginya dalam karya amal kasih….

Akhirnya Louisa menjadi Pembina tarekat Puteri Kasih…karena cinta kasihnya pada Allah dalam diri orang kecil, lemah, dan miskin….

PESAN SANTA LOUISA :

BERMURAH HATILAH DAN PENUH CINTA

KEPADA PARA MISKIN DAN PENGEMIS…….

KARENA DI DALAM MEREKA KRISTUS TAMPAK SECARA NYATA

Apa yang harus kita perbuat untuk saudara kita yang miskin dan menderita ????

EVERYONE CAN CHANGE


REFLEKSI DIRI

Paulus berkata: “Janganlah menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna” (Roma 12:2)
“Janganlah menjadi
serupa dengan dunia ini”

 Kita yang telah mengimani Yesus, masih hidup, berpikir, berbicara, berkehendak, berjalan dan berkelakuan sama seperti manusia dunia lainnya.

 Jika kita masih suka depresi, merasa tidak enak, tegang dan gelisah serta takut berarti kita masih serupa dengan dunia.

 Jika kita tidak bisa berbicara lemah lembut, sukar mengasihi dan mengampuni serta takut bersaksi dengan terus terang berarti kita masih serupa dengan dunia.
 Paulus berkata “JANGAN LAKUKAN ITU! JANGAN MENJADI SERUPA DENGAN DUNIA INI.”

BAGAIMANA CARANYA?
Berubahlah!
 Berubah berarti bertransformasi.
 Bagaimana caranya?
 yakni dengan membaharui budi.
 Membaharui budi berarti mampu membedakan mana kehendak Allah (Discernment).
 Tahu mana yang baik, yang berkenan kepadaNya dan yang sempurna.

 JADI ……..!
 PEMBAHARUAN ITU PERLU DAN HARUS
 SETIAP ORANG BERTANGGUNGJAWAB UNTUK MEMBAHARUI HIDUP, KELUARGA, SEKOLAH DAN MASYARAKATNYA.
 KAPAN KITA MENGADAKAN PEMBAHARUAN?
 SEKARANGLAH SAATNYA!
 JANGAN DITUNDA LAGI!
 TUHAN MENYERTAI DAN MEMBERKATI!

Minggu, 13 April 2008

Nilai _ Nilai Vincentian

NILAI-NILAI INTI PENDIDIKAN VINCENTIAN
1. HOLISTIC
Pendidikan Vincentian berusaha memenuhi kebutuhan intelektual, spiritual moral dan afeksi para siswa,: mendidik hati dan otaknya..

2. INTEGRATED
Pendidikan Vincentian menyatukan yang humanistic dan profesional yang abstrak dan praktis.

3. CREATIVE
Pendidikan Vincentian selalu mencari cara baru atau cara yang diperbaharui untuk memenuhi kebutuhan yang sedang mengalami perubahan di antara kelompok siswa sambil mempertahankan sense of the possible yang jelas.

4. FLEXIBLE
Pendidikan Vincentian siap melakukan usaha untuk menyesuaikan kebutuhan kebutuhan non tradisional siswa.

5. EXCELLENT
Pendidikan Vincentian menempatkan kualitas pada pusat aktifitas pendidikan Ia mencari keunggulan ini dari:

 Pengajaran
Guru tidak hanya kompeten tetapi juga harus efisien, berdedikasi dan menyingkap semua keutamaan yang dibutuhkan bagi siswa.
 Metodologi
Metode yang digunakan harus : aktif , menantang, berbasis kompetensi , memungkinkan para siswa tidak hanya mau belajar tetapi juga mau diajar.

6. PERSON ORIENTED
Institusi pendidikan Vincentian harus mengutamakan di antara yang penting,
. bahwa para siswa harus dihargai dan dihormati.

7. COLLABORATIVE
Lebih menekankan bekerja sama dari pada hanya berkompetisi dengan institusi pendidikan lain.

8. FOCUSED
Pendidikan bersentral pada misi Vincentian dalam melayani orang miskin. Berusaha sekuat tenaga untuk mengintegrasikannya dalam proses pendidikan

Minggu, 06 April 2008

Kegiatan Outing Class

Sebagai implementasi pendidikan nilai peserta didik SDK St Vincentius Surabaya mengadakan program pembelajaran di luar kelas yang biasa disebut OUTING CLASS, kegiatan ini dilaksanakan agar peserta didik benar-benar memahami tema pembelajaran yang disampaikan di dalam kelas, peserta didik tidak hanya terjebak dalam verbalisme belaka tetapi diterapkan dalam kegiatan ini.

SDK St Vincentius memahami betapa pentingnya sebuah lingkungan yang ramah, sehingga dalam tematik ataupun pembelajaran kelas tinggi peserta didik diarahkan bagaimana sekolah yang berwawasan lingkungan.

Berikut ini kegiatan outing class tahun ajaran 2007/2008 :

Kelas 1 diajak ke Taman Safari Prigen , agar peserta didik mengenal benar tentang ciptaan Tuhan "Flora dan Faunanya" dengan demikian mereka cinta pada lingkungannya. ( 19 Februari 2008 )
Kelas 2 ke Wisata Bahari Lamongan
Kelas 3 ke Taman Kusuma Agro Wisatu Batu
Kelas 4 ke PPLH Seloliman Trawas Pasuruan
Kelas 5 ke Malang dan sekitarnya
Kelas 6 ke Pohsarang Kediri


Kegiatan ini membawa peserta didik untuk mengembangkan nilai-nilai :

1. Cinta pada alam/lingkungan
2. Cinta pada budaya
3. Kekeluargaan dan solidaritas yang tinggi
4. Aplikasi pembelajaran kelas


Kamis, 03 April 2008

Tentang SDK St.Vincentius Surabaya

VISI
Terwujudnya sekolah unggulan, bermutu tinggi, beriman, berbudi pekerti luhur, berwawasan luas, cinta sesama dan lingkungan, mampu menjadi kader-kader bangsa dan peka terhadap tanda- tanda jaman

Foto Guru bersama Pengurus Sekolah

Sekilas Proses Pendampingan Pembelajaran di SDK St Vincentius 1,2,3 Surabaya

Dengan sepenuh hati kami mendampingi peserta didik menuju pengembangan diri, pengembangan talenta, dan kemajuan Iptek, yang bernuansa kristiani dengan pendekatan hati.
Semuanya untuk mewujudkan masa depan yang gemilang agar dapat melanjutkan ke jenjang lebih lanjut.Banyak ekstrakurikuler yang kami tawarkan dalam pengembangan diri peserta didik a.l

Pramuka
Basket
Futsal
Volley
Tenis meja
Kulintang
Gamelan
Tenis Meja
Bina Iman,
Koor,
Drum band,
Seni tari


Gmb. Pembelajaran di luar kelas


Ekstrakurikuler Drum Band



Pramuka

Kader Peduli Sosial


Segala Program Pengajaran dan Pendidikan kami selenggarakan dengan fasilitas sbb :
ruang kelas dengan ventilasi yang sehat
ruang multi media
ruang gizi & ruang UKS
ruang labotarorim IPA & Komputer
ruang perpustakaan
aula serba guna dengan lapangan rumput yang luas
Koperasi dan kantin sekolah
Tersedia Internet dengan arena wifi yang terkoneksi dengan Jardiknas


Dengan motto SDK St Vincentius BERHIAS PESONA ( Bersih Hijau Asri Peduli Solider dan Nasionalis ) kami berikan pendampingan peserta didik dengan pola nasional yang berwawasan pada lingkungan menuju pada peningkatan prestasi akademik dan non akademik

Pengurus Unit : Sr. Aloysia, PK
Kepala SDK St Vincentius 1 : Drs. Thomas Da Silva, M.M
Kepala SDK St Vincentius 2 : Leonora Henny, S.Pd, M.Pd
Kepala SDK St Vincentius 3 : Maria Monica Marti, S.Pd


Beberapa tenaga pendidik yang sudah bersertifikasi sebagai peluang terus mengacu pada program pemerintah dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP )


PRESTASI YANG PERNAH DIDAPAT

Juara Senam Putri Tingkat Propinsi ( 2003 )
Juara Penyanyi terbaik Tingkat Kota ( 2003 )
Juara harapan Senam Tingkat Nasional (2003 )
Juara III Lomba Mata Pelajaran Tingkat Kota ( 2003 )
Juara III Komputer kelas 5 Tingkat Kota ( 2004 )
Juara I Komputer kelas 2 Tingkat Kota ( 2004 )
Juara I Cerdas Cermat Tingkat Kota ( 2004 )
Juara I POPDA V Tingkat Kota ( 2004 )
Juara I Cipta Bintang TV Tingkat Nasional( 2005
Juara I melukis Tingkat Propinsi ( 2006 )
Juara II Paduan Suara Tingkat Kecamatan ( 2006 )
Juara II Penjelajah Alam Tingkat Kota ( 2006 )
Juara II Paduan Suara Tingkat Kota ( 2006 )
Juara I Tenis Lapangan Putri Tingkat Kota ( 2006 )
Juara I Melukis Tingkat Kota ( 2007 )
Juara I Catur Putra Tinghkat Kota ( 2007 )
Juara II Melukis Tingkat Nasional ( 2007 )Juara I melukis Tingkat Kota ( 2007 )
Mengikuti Olimpiade Sains dan Matematika (2008)

Alamat Guru & Karyawan SDK ST VIncentius Surabaya

DAFTAR NAMA DAN ALAMAT GURU


1. Sr. Aloysia, PK Jl. Tidar 113 5324978
2. Drs. Thomas Da Silva, M.M. Jl. Demak Selatan V / 48 5459089
0817313560
3. Leonora Henny, S.Pd.;M.Pd. Jl. Ikan Tongkol 27 3572720
08155054308
4. M. M. Marti, S.Pd. Jl. Simorejo XVII / 02 B 5476069
5. Bernadetta Yunartati, S.Pd. Jl. Pagesangan Agung I / 83 8287965
6. F. Purwati Jl. Simorejo XV / 50 G 5344592
7. Christina Wiwien, S.Pd. Jl. Manukan Peni IV Blok 14 F No. 13 7414240
8. Anna A. Purnasari, S.S. Jl. Werda No. 08 Ujung 3294401
9. M. Rima Jl. Petemon V / 26 08176996700
10. Paulina Ira Susanty, S.Pd. Graha Kuncara Blok H / 05 Sidoarjo 8922605
11. Elizabeth Sri Hartati, S.Pd. Jl. Krukah Selatan XII B / 08 5017809
12. Martina E. Yuniati, S.Pd. Jl. Duku Gemol I A – 2 / 07 0816525213
13. Dra. M. B. Susmiasih Jl. Pondok Maritim Indah Blok ZZ / 05 7672953
14. Dra. Marta Jujut Jl. Penanggungan No. 109 -
15. Luidina Wartiyah Jl. Kalibutuh Barat III / 48 A 5350702
16. M. Immaculata M. A. Jl. Tembok Dukuh X / 4 5358886
17. Francisca Widiastuti, S.Pd. Jl. Kalibutuh Barat III / 68 081330043464
18. Dra. B. Hariningsih Jl. Simo Sidomulyo X / 65 5455778
19. Prih Sugiarti Jl. Tengger Kandangan XXII / 29 7418223
20. Catharina Kardjinah, S.Pd. Jl. Manukan Peni IV / 2 Blok 14 G 7415669
21. Caecilia M. Riberu, S.Pd. Jl. Ngagel Dadi I – H / 03 085646223073
22. F. Purdjiono Jl. Tengger Kandangan XVII / 25 7407606
23. Agus Santoso Jl. Dukuh Pakis VI A / 27 081330668287
24. Santi Dewi Jl. Demak Timur V / 01 5463642
25. Novel Anderson P. Jl. Jojoran III A / 09 5942675
26. A. Rachman Hartanto Jl. Kalimas Baru II / 47 08563047866
27. Maya Octaviana Jl. Bratang Binangun No. 43 70497298
28. Maria Subiyanti Jl. Karang Gayam Teratai No. 11 5051408
29. Th. F. Kristianti K. Jl. Banyu Urip Kidul Molin II B / 66 08563071407
30. Kenyo Triadmadija Jl. Simo Sidomulyo V / 29 08155196506
31. Th. Sri Lestari Jl. Simo Magerejo X / 10 5465015
32. Jefry Ignatius Istanto Jl. Pesapen Selatan No. 38 3555855
33. Heru Purnama Gunawan Jl. Petemon II / 115 5310190
34. Andik Sutanto Jl. Kapasan Lor II / 17 -
35. Irma Limena Jl. Sidotopo Kidul No. 30 A
36. Soewadi Gelang Mojosulur RT 02 RW 07 Mojosari (0321) 596185
37. Paulus Riyadi Jl. Simorejo XV / 50 E 085648630774
38. Timbul Yudha Jl. Simorejo Timur X / 11 085648015284
39. Suparman Jl. Tidar 113 5324978
40. Antonius Joko Purnomo Jl. Tidar 113 5324978
41. Sukesi Jl. Tembok Dukuh V / 34 -
42. Miskan B. Jl. Petemon IV / 68 -

Metode Pemelajaran di SD yang Berbasis Multimedia sebagai persiapan ke jenjang lanjutan ( SMP )

Metode pemelajaran di SD sudah harus berubah dari konvensional ke perkembangan teknologi; sebagai realisasi multi metode pemelajaran di Sekolah dasar agar peserta didik mendapat transfer ilmu dari guru secara optimal.

Dunia pendidikan sebagai penyaji sumber daya manusia harus mampu mengembangkan dan memelihara sistem teknologi informasi dan komunikasi. Sistem pemelajaran elektronik berbasis multiedia adalah salah satu perwujudan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk menghemat investasi pendidikan, khususnya pengadaan peralatan teknologi, mendukung peningkatan kualitas guru dan siswa.
Pengembangan media pemelajaran elektronis berbasis multimedia bersifat perlu direncanakan secara matang. Di satu sisi, para guru akan dapat mengembangkan sistem pemelajaran yang efektif berbasis teknologi informasi apabila instansi yang bersangkutan menyediakan infrastruktur yang cukup. Di sisi lain, tanpa “jaminan” antusiasme para guru untuk memanfaatkan teknologi ini, para pengambil keputusan tidak akan dengan mudah mengijinkan pelaksanaan proyek pengembangan infrastuktur teknologi informasi.
Apabila sekolah memiliki PC terhubung secara langsung di jaringan sekolah, diharapkan dalam waktu tidak terlalu lama, penyelenggaraan pemelajaran di Sekolah Dasar lebih mengoptimalkan penggunakan teknologi informasi. Beberapa inovasi untuk mengembangkan teknologi pemelajaran terus digelar. Mengikuti pengalaman selama ini, penulis optimis Sekolah Dasar dapat meningkatkan kualitas pemelajarannya antara lain dengan meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi yaitu menggunakan pemelajaran elektronik berbasis multimedia dalam mengembangkan media pemelajaran sehingga pemelajaran lebih efisien dan optimal, pemelajaran berlangsung tanpa tergantung pada LCD proyektor yang harganya sangat mahal, pemelajaran dapat berlangsung tanpa terikat pada ruang kelas yang formal. Disamping itu, jalur-jalur penjaminan mutu terus dikembangkan.

Teknologi informasi memiliki banyak manfaat, tentunya ingin digunakan secepatnya. Namun ada beberapa kendala di sekolah-sekolah pada umumnya yang menyebabkan teknologi ini belum dapat digunakan seoptimal mungkin. Salah satu penyebab utama adalah kurangnya ketersediaan sumber daya manusia, proses transformasi teknologi, infrastruktur telekomunikasi dan perangkat hukumnya yang mengaturnya. apakah infrastruktur hukum yang melandasi operasional pendidikan di Indonesia cukup memadai untuk menampung perkembangan baru berupa penerapan IT untuk pendidikan ini. Selain itu masih terdapat kekurangan pada hal pengadaan infrastruktur teknologi telekomunikasi, multimedia dan informasi yang merupakan prasyarat terselenggaranya teknologi informasi untuk pendidikan sementara penetrasi komputer (PC) di sekolah-sekolah masih rendah. Tempat akses Internet dapat diperlebar jangkauannya melalui fasilitas di sekolahan, dan bahkan melalui warung Internet.( program Schoolnet ) Hal ini tentunya dihadapkan kembali kepada pihak pemerintah maupun pihak swasta; walaupun pada akhirnya terpulang juga kepada pemerintah. Sebab pemerintahlah yang dapat menciptakan iklim kebijakan dan regulasi yang kondusif bagi investasi swasta di bidang pendidikan. Namun sementara pemerintah sendiri masih demikian pelit untuk mengalokasikan dana untuk kebutuhan pendidikan. Saat ini hanya sekolah-sekolah unggulan yang memiliki fasilitas untuk mengakses jaringan teknologi informasi yang memadai. Padahal masih banyak sekolah lainnya yang belum diperlengkapi dengan fasilitas teknologi informasi.
Harapan kita bersama hal ini dapat diatasi sejalan dengan perkembangan telekomunikasi yang semakin canggih dan semakin murah. Mungkin sekarang ini layanan pemelajaran elektronis belum efektif dan belum diterapkan di sekolah dasar karena investasi yang dibutuhkan masih minim. Namun diharapkan di masa depan semua sekolah dasar dapat menggunakan teknologi informasi, sama halnya dengan sekolah lanjutan sehingga tercipta suatu sistem belajar mengajar yang efektif yang diimpi-impikan hadir pada jangka waktu satu dasawarsa ke depan.
Persoalan utama dalam penerapan teknologi informasi di lingkungan sekolah dasar sekarang ini tidak lagi ada pada ketersediaan fasilitas tetapi ada pada cara sosialisasi untuk membangun tradisi komunikasi elektronis.

Langkah-langkah sosialisasi yang telah dilakukan agar guru/pengajar menggunakan teknologi ini antara lain:

1. Workshop program pemelajaran elektronik berbasis multimedia yang dihadiri oleh seluruh guru SD secara bertahap
2. Pelatihan mengoperasikan peralatan komputer bagi seluruh guru SD
3. Pengadaaan content/modul melalui :
· Pembelian CD bahan ajar
· Pembuatan modul pemelajaran, dengan cara setiap guru/pengajar diwajibkan membuat/mencari materi pemelajaran sesuai dengan bidangnya masing-masing dalam bentuk terkomputerisasi mulai dari bentuk yang paling sederhana hingga ke bentuk interaktif.

Kendala sistem software untuk publikasi/komunikasi elektronis sudah bisa dikatakan menghilang dengan sendirinya dengan munculnya beberapa software bantu untuk editing homepage, kompresi file video dan materi pelajaran yang dibuat dengan cara interaktif. Disamping software bentuk tersendiri, saat ini sudah mulai popular dimasyarakatkan sistem publikasi data informasi online dalam arti baik pengisi maupun pembaca informasi menggunakan interfis yang sama yakni web browser. Dengan fasilitas yang telah tersedia, tidak ada alasan lagi bagi guru SD untuk tidak “meng-online-kan” ilmunya. Pemerintah sudah menyediakan sistem JARDIKNAS bukan untuk sekolah lanjutan saja tetapi sekolah dasar juga harus mengikuti.
Rancangan kegiatan belajar elektronis berbasis multimedia harus disusun sedemikian rupa sehingga memberikan deskripsi dan petunjuk untuk berbagai aktivitas belajar, metode komunikasi, penilaian tugas, interaksi siswa dengan materi ajar dan waktu untuk menyelesaikan kegiatan belajar. Materi ajar yang akan dipresentasikan dapat berupa teks, gambar, suara, dan animasi. Secara khusus untuk mendukung materi teks dapat dikembangkan media lain untuk meningkatkan pesan yang disajikan, ini sangat cocok dengan tingkat perkembangan murid SD yang bertipe audio visual.


Perangkat lunak pendukung proses pemelajaran yang paling banyak digunakan adalah editor teks kata dan presentasi. Hampir semua guru telah menggunakan komputer untuk mengetikkan bahan-bahan pelajaran dan soal-soal ulangan. Pada perkembangan selanjutnya, bahan presentasi diedit dengan program presentasi seperti Power-Point dan sebagainya.
Beberapa guru yang baru pulang dari tugas belajar mulai mencoba untuk menerapkan hal-hal baru dalam penggunaan teknologi informasi untuk penyelenggaraan pemelajarannya dengan membuat modul dalam bentuk animasi, video dan game dalam menyampaikan materi pemelajaran dan sekaligus berkomunikasi dengan murid.
Bentuk komunikasi yang paling awal adalah komunikasi satu arah dengan penayangan bahan pelajaran berbasis multimedia di suatu homepage. Murid dapat membaca atau mendownload materi pelajaran tersebut melalui fasilitas atau terminal-terminal yang disediakan sekolah dengan pendampingan guru khusus kelas tinggi ( kelas 4,5,6 SD )
Ada dua model pengembangan materi pemelajaran elektronik berbasis multimedia. Pada model pertama, guru membangun materi dengan komputernya sendiri dengan bagian-bagian materi secara utuh. Setiap bagian bisa dibaca dan dipelajari secara terpisah baik dengan mendownloadnya dari Internet atau dibagikan dalam rekaman fisik dengan CDROM.
Pada model kedua, guru membangun materi pemelajaran dengan fasilitas pengembangan materi secara on-line. Materi pelajaran dimasukkan ke sistem sepotong demi sepotong yang terangkai secara utuh di sistem. murid hanya bisa mengikuti pelajaran secara utuh melalui sistem yang sama secara on-line. Dengan model ini, distribusi off-line hanya bisa dilakukan setelah pengembangan materi pelajaran selesai seluruhnya atau bab per bab.
Gagasan tersebut di atas dimaksud agar murid SD tidak gagap teknologi ketika harus masuk ke jenjang lanjutan ( SMP ) juga sebagai realisasi multi metode agar murid tidak bosan dengan metode yang konvensional, karena tahun ini mulai diberlakukan UASBN ( Ujian Akhir Sekolah yang Berstandar nasional ).

Desain Fisik

Desain sistem secara fisik meliputi komponen-komponen jaringan komputer yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur dari pemelajaran elektronis. Agar dapat diakses, maka perlu didesain menurut komponen-komponen berikut,
· Server
Server yang digunakan adalah web/streaming server yang berfungsi melayani request dari berbagai client. Berisi modul pemelajaran dan materi/soal ujian. Selain berfungsi sebagai web/streaming server, komputer server ini juga digunakan untuk sharing akses ke Internet.
· Switch/Hub
Sebuah switch/hub digunakan untuk menghubungkan server dengan workstation-workstation yang menyusun LAN.
· Client
Client sebagai pihak yang mengakses modul-modul yang telah disediakan oleh server.

Contoh desain sistem secara fisik ditunjukkan pada Gambar berikut ini.

CLIENTUser/Pengguna
Kelas
SERVERAdministrator
Lab Komputer
Gambar : Desain Fisik Pemelajaran elektronis

3.1.2. Desain Sistem
Sistem yang dijalankan pada program media pemelajaran elektronis ini memiliki sifat sebagai berikut :
1. Terbuka/Open
Semua modul yang disediakan oleh server dapat diakses oleh guru/murid tanpa persyaratan
2. Terbatas/Limited
Soal-soal yang disediakan oleh server hanya dapat diakses oleh guru yang bersangkutan dengan persyaratan memasukkan identitas user dan password.
Sistem pemelajaran elektronis berbasis multimedia yang dikembangkan di Sekolah memiliki unsur sebagai berikut:
- Pusat kegiatan murid; sebagai suatu community web based mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan murid, dimana murid dapat menambah kemampuan, membaca materi pelajaran, mencari informasi dan sebagainya.
- Interaksi dalam grup; Para muird dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan guru. Guru dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya.
- Pendalaman materi dan ujian; Biasanya guru sering mengadakan quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar.
- Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database.
- Materi online diluar materi pelajaran; Untuk menunjang pemelajaran, diperlukan juga bahan bacaan dari web lainnya. Karenanya pada bagian ini, guru dan muird dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan lainnya untuk di publikasikan kepada muird lainnya melalui web

IMAGE BUILDING

KOMUNIKASI
Berkomunikasi = Bicara ?
Komunikasi : Bicara dan Mendengarkan
Bicara ~ Dominan
Mendengarkan ~ Belum disadari dan dipahami dengan benar

Komunikasi Interpersonal
Komunikasi dengan kecerdasan EQ (Emotional Quotient)
Komunikasi dengan suara lembut dan empati
Komunikasi dengan bahasa tubuh yang relevan

Kredibilitas Melalui Interpersonal Skills :
Ketahui apa yang akan anda katakan
Bangun rasa percaya (mutual trust)
Perkuat dengan informasi yang relevan
Berkatalah jujur (be honest)
Berbicara secara hangat dan bersahabat
Lakukan dinamika dalam berbicara
Jangan bertahan terhadap yang salah
Perhatikan bahasa tubuh
Jangan terlalu banyak bicara
Berbicara secara natural / alami











SELF – PROFESSIONAL BUILDING

FUTURE ORGANIZATION PROFILE :
RESPONSIF
INOVATIF
ADAPTIF

PROFIL SDM DI MASA MENDATANG :
• Knowledge Workers
• Change Mindset
• Colaborative Culture
• Superleadership
• HR Competency
• Virtual Workplace
• Human Capital

PROFIL PROFESIONAL :
• An Expert
• A High Achiver
• Excellence Competence
• Best Ethical Behaviors
• Big Thinker
• Good Human Relationship
• Charisma Image
• Consistent Behaviour

What Should A Professional Have ?
• Thinking like a professional
• Positive Value
• Mind Sinergy
• Great Commitment
• Be Proactive
• Create New Self-Image
• Positive Thinking
• Future Mindset

KEY FACTORS OF SUCCESS
• Possitive Mental Attitude
• Total Belief in Yourself
• Challenging Goals
• Responsible Behaviour
• Time Management

PROFESSIONAL MINDSET
• Mengurangi berkata “TIDAK ADA KEMUGKINAN LAIN” atau bersikap Apriori
• Melihat dengan cara yang lebih positif
• Melewati batas-batas logika
• Berusaha memunculkan ide dan kreasi baru melalui kreativitas diri
• Mempertingi kepekaan pada perubahan
• Memacu motivasi

SELF-leadership BUILDING







MUTIARA KEPEMIMPINAN
• Seorang pemimpin dianggap hebat bukan karena kekuasaannya tetapi karena kemampuannya menguatkan orang lain
• Pemimpin dapat bekerja dengan baik bila ada penerimaan dan dukungan
• Suka cita seorang pemimpin adalah melihat orang-orang berkembang dan maju
• Tidak semua orang kan menjadi pemimpin yang hebat tetapi setiap orang dapat menjadi pemimpin yang lebih baik
• Pemimpin yang baik dilihat dari seberapa baik ia memperlakukan orang kecil

HIGH PERFORMANCE LEADERSHIP (HPL)
• Mampu memobilisasi bawahan lebih baik
• Memiliki keyakinan diri dan rasa percaya diri yang lebih kuat
• Mampu menampilkan perilaku diri yang dapat diterima orang lain
• Mampu meningkatkan kompetensi diri guna kinerja yang lebih baik

KONSEP HPL
Inner Empowerment
( Pemberdayaan Jiwa )
Manage Emotions
( Mengelola Emosi )
Focus before Acting
( Fokus sebelum bertindak )
Think Clear and Talk Straight
( Berpikir terang dan Berbicara Lugas )

TUJUAN HPL
• Mengeksplor dan mengembangkan jiwa kepemimpinan efektif dan memperjelas persepsi tentang diri sendiri sebagai pemimpin guna meraih kinerja yang lebih tinggi

• Memperbaiki diri sendiri sebelum memperbaiki orang lain

Rabu, 02 April 2008

Pembelajaran Vincentian


SEKILAS INFO PEMBELAJARAN VINCENTIAN


Dalam arus pola pendidikan dan pendampingan bagi peserta didik hendaknya semakin memerdekakan dan membawa ke arah positif yang bermuara pada keselamatan jiwa serta menjunjung tinggi harkat dan martabatnya sebagai manusia yang berbudi luhur

Tugas seorang pendidik adalah sebagai pelayan yang bertanggung jawab atas proses kedewasaan dan kemandirian peserta didik yang harus kita pertanggungjawabkan di mata Allah Sang Pencipta, sehingga pendidik benar-benar memahami makna pengabdian yang menjadi panggilan hidupnya

Dalam pendampingan di era persaingan global dan kemajuan Iptek ini, seorang pendidik harus benar-benar menyelami jiwa peserta didik dalam arti yang luas, dan apa yang harus kita perbuat sehingga visi dan misi yang kita emban pada lembaga kita benar-benar terwujud.
Tuntutan apa yang harus kita ketahui ?

Sekularisasi adalah salah satu arus besar dewasa ini.Suatu proses yang mengubah secara mendasar pola pikir, pola hidup manusia sehingga tidak jarang orang menjadi bingung untuk mengambil sikap moral yang tepat sesuai dengan hati nuraninya. Sekularisasi berjalan searah dengan perkembangan Iptek yang merupakan proses penemuan jati diri dunia namun harus tetap berkolerasi dengan sang Pencipta

Bagaimana bila manusia meninggalkan Sang Pencipta dalam proses sekularisasi ini ?
Maka muncullah paham sekularisme, suatu ideologi tertutup yang mendewakan otonomi dunia tanpa keterbukaan pada Sang Pencipta, seolah-olah dunia bukan tergantung dari Allah







Bagaimana cara menanamkan penghayatan iman peserta didik di lembaga kita ?
1. Tiap unit pendidikan harus mengkonkritkan kembali dalam visi dan misinya yang lebih operasional.
2. Ditekankan bagaimana peserta didik menjadi subjek dalam mengembangkan kompetensinya.
3. Pendidik harus memberi warna agar peserta didik mengalami proses perjumpaan dengan Allah untuk membangun hidup persaudaraan sejati.



Tahap-tahap Perkembangan Peserta Didik


Progam pendampingan sebaiknya disesuaikan dengan visi, misi yang telah ditetapkan di setiap unit kerja, namun juga harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik.


Ada beberapa tingkatan perkembangan pribadi peserta didik al:


Tahap Perkembangan Kognitif Menurut J.Piaget

1. Tahap sensomotorik, usia 0 – 2 tahun
Anak tergantung pada naluri, aktifitas kognitif melalui indera, intelektual melalui interaksi indera dan lingkungan

2. Tahap Intuitif, usia 3 – 7 tahun
Tidak bersumber pada naluri tetapi pikiran, kepekaan dalam hal bahasa mulai tumbuh

3. Tahap konkrit – operasional, usia 7 – 11 tahun
Mulai berpikir logis,aktifitas bersumber pada aturan/hukum

4. Tahap Formal- operasional, usia 12 tahun dst
Memakai logika,kegiatan praktek lebih menonjol daraipada teori, kritis

Tahap Perkembangan Moral Menurut L. Kohlberg


1. Tahap orientasi hukuman, usia TK – permulaan SD
Perhatian pada diri sendiri, taat karena takut, dikuasai kekuatan dari luar

2. Tahap Orientasi instrumental dan individualis
Perhatian satu arah pada orang lain untuk mencari keuntungan,kepuasan diri

3. Tahap orientasi penyesuaian diri, usia 12 – 15 tahun
Perhatian pada kelompok,hubungan timbal balik

4. Tahap orientasi pada hukum dan aturan, usia 12 – 15 tahun. Masa remaja awal
Ikut menjaga tata aturan masyarakat

5. Tahap Orientasi kontrak sosial legalistis
Kesadaran bahwa peraturan dapat diubah sejauh disetujui demi kebaikan bersama

6. Tahap Orientasi prinsip etis universal
Penilaian tindakan yang benar adalah tindakan yang bersumber pada suara hati

Keluargaku


ANAK-ANAKMU,bukanlah anak-anakmu.
Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri.
Mereka terlahir melalui engkau,tapi bukan dirimu.
Meskipun mereka ada bersamamu,tapi mereka bukan milikmu.
Pada mereka engkau dapat memberikan cintamu,tapi bukan pikiranmu.
Karena mereka memiliki pikiran mereka sendiri.
Engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh mereka,tapi bukan jiwa mereka
Karena jiwa-jiwa itu tinggal di rumah hari esok yang tak dapat engkau kunjungi,
Meskipun dalam mimpi.
Engkau bisa jadi mereka,tapi jangan coba-coba menjadikan mereka, Seperti engkau.
Karena hidup bukan berjalan mundur.
Dan tidak pula berada di masa lalu.........(Kahlil Gibran)

Renungan

Hidup adalah untuk dinikmati dan disyukuri apapun yang terjadi